Ilustrasi. Foto: MI
Annisa ayu artanti • 15 November 2023 18:36
Manila: Asian Development Bank (ADB) telah menyetujui pinjaman berbasis kebijakan senilai USD500 juta untuk memperkokoh sumber daya manusia dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
Pinjaman ini merupakan yang kedua dari tiga subprogram di bawah 'Program Peningkatan Produktivitas Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia (Boosting Productivity through Human Capital Development Program)' sebagai kelanjutan dari keberhasilan subprogram pertama yang disetujui pada 2021.
"Program ini adalah komitmen ADB untuk meneruskan kerja sama erat jangka panjang dengan Pemerintah Indonesia guna membantu membangun sistem kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial yang tangguh dan responsif agar dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan," ucap Direktur ADB untuk Indonesia Jiro Tominaga, dikutip dari siaran pers, Rabu, 15 November 2023.
Dia menjelaskan, mengembalikan pembangunan manusia dan produktivitas akibat pandemi covid-19 adalah salah satu prioritas ADB dalam membantu anggota negara berkembang.
Program Peningkatan Produktivitas Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia mendorong dipadukannya reformasi di bidang pendidikan, pengembangan keterampilan, kesehatan, dan perlindungan sosial yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Berbagai reformasi tersebut telah membantu memperkuat kebijakan pembiayaan dan pemantauan pelaksanaan SDGs, termasuk pendirian 11 pusat SDGs baru di Indonesia.
Baca juga: Kualitas SDM Rendah Jadi Momok Penyerapan Tenaga Kerja
Pusat-pusat tersebut akan melokalkan SDGs lebih lanjut melalui penelitian dan pendidikan, penjangkauan, dan saran kebijakan.
Pemerintah telah memberikan transfer fiskal berbasis kinerja kepada berbagai unit pemerintah daerah sebagai insentif bagi pencapaian SDGs.
Untuk meningkatkan pencapaian pendidikan, peningkatan keterampilan, dan pelatihan ulang keterampilan, pemerintah menerapkan program pengembangan keterampilan yang responsif terhadap pasar bagi kaum muda dan dewasa yang menganggur.