Dolar AS Melemah

Ilustrasi dolar AS. Foto: dok MI.

Dolar AS Melemah

Husen Miftahudin • 31 October 2024 10:00

New York: Pasangan EUR/USD menarik beberapa pembeli mendekati 1,0855 selama sesi Asia awal pada perdagangan Kamis. Melemahnya dolar AS (USD) dan Produk Domestik Bruto (PDB) kilat Zona Euro yang lebih baik dari perkiraan untuk kuartal ketiga memberikan beberapa dukungan untuk pasangan utama tersebut.

Mengutip FX Street, Kamis, 31 Oktober 2024, indeks dolar AS (DXY), yang mengukur USD terhadap enam rival utama, mundur ke posisi terendah mingguan di 104,09 setelah mencapai tertinggi sejak 30 Juli di 104,63.

Uto Shinohara, ahli strategi investasi senior di Mesirow Currency Management di Chicago, mengatakan pasar memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) dalam pertemuan November, tetapi penurunan suku bunga berikutnya pada Desember tetap merupakan hal yang tidak terduga.
 

Baca juga: Rupiah Naik Setelah Imbal Hasil Treasury AS Terkoreksi


(Ilustrasi dolar AS. Foto: Freepik)
 

Ekonomi AS melambat


Adapun ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 2,8 persen pada kuartal ketiga, sedikit lebih rendah dari 3,0 persen yang diperkirakan oleh para ekonom. Sementara itu, lapangan kerja sektor swasta naik sebesar 233 ribu pekerjaan pada Oktober, dibandingkan dengan pembacaan September sebesar 159 ribu (direvisi dari 143 ribu), menurut Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP Oktober. 

Menurut estimasi awal Eurostat, ekonomi Zona Euro tumbuh 0,4 persen (qoq) pada kuartal ketiga 2024, lebih kuat dari perkiraan 0,2 persen. Secara tahunan, PDB Zona Euro tumbuh sebesar 0,9 persen pada kuartal ketiga, di atas konsensus pasar sebesar 0,8 persen. 

Investor akan mencermati Indeks Harga Konsumen yang Diharmonisasikan (HICP) Zona Euro dan data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS - Indeks Harga, yang akan dirilis pada Kamis.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)