Konferensi pers penangkapan tiga tersangka yang hendak melempar molotov ke kantor polisi. Metro TV/Siti Yona
Siti Yona Hukmana • 8 December 2025 19:54
Jakarta: Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya menangkap tiga pria yang hendak melempar bom molotov ke kantor polisi di kawasan Jakarta. Aksi tersebut digagalkan berkat patroli siber dalam rangka pemantauan situasi oleh anggota kepolisian.
Kasudit III Ditressiber Polda Metro Jaya, AKBP Rafles Marpaung, mengatakan hasil dari patroli siber ditemukan sebuah akun mengunggah pesan di Instagram dengan foto salah satu gedung. Unggahan itu menampilkan kalimat pengancaman dengan 'kita adalah bayang-bayang yang kalian takuti dan kita adalah teror'.
Unggahan berikutnya berisi kalimat, 'Wisma lo udah gue teror kali saja kantor lo mau gue teror juga'. Unggahan ini dilakukan oleh akun Instagram atas nama Bahan Peledak.
"Sehingga, dari postingan tersebut tim patroli kemudian meneruskan kepada tim penyidik untuk dilakukan penindakan," kata Rafles dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 8 Desember 2025.
Rafles melanjutkan dari penelusuran, penangkapan dilakukan terhadap dua orang. Pelaku pertama berinisial BDM, yang merupakan admin dari akun Instagram @bahanpeledak, yang aktif sejak November 2025. BDM ditangkap di kediamannya bilangan Kemayoran, Jakarta Pusat, sekitar pukul 00.30 WIB, Sabtu, 6 Desember 2025.
Polisi langsung menginterogasi BDM dan menemukan bukti enam botol yang dirakit menjadi bom molotov, serta chattingan di platform session. Pelaku menggunakan platform session untuk berkomunikasi dengan jaringannya.
Kemudian, BDM membuat bom molotov atas permintaan TSF. Sebelumnya, BDM dan TSF melakukan pertemuan di kegiatan pasar gratis di Bilangan Bendungan Hilir (Benhil) sekitar September 2025. Berdasarkan keterangan BDM, polisi menangkap TSF di rumahnya, daerah Bekasi.
TSF adalah admin dari akun Instagram @Verdatius. Kedua pelaku langsung digelandang ke Polda Metro Jaya.
Baca Juga:
Hendak Lempar Bom Molotov ke Kantor Polisi, 3 Pria Ditangkap |