Upaya melestarikan lingkungan dan mengurangi emisi karbon dari Pertamina melalui Pertamina Foundation. Foto: Dok istimewa
Eko Nordiansyah • 15 December 2025 19:47
Jakarta: PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Foundation melaksanakan program penghijauan bertepatan dengan HUT ke-68. Upaya melestarikan lingkungan dan mengurangi emisi karbon ini berkolaborasi dengan Universitas Diponegoro (UNDIP), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Komisaris Independen Pertamina Condro Kirono menyampaikan, Pertamina Foundation menanam ratusan ribu pohon di ratusan hektare lahan sebagai langkah konkret menjaga ketahanan ekosistem, meningkatkan tutupan hijau, serta memperkuat pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan hutan.
Dimulai dari program pemulihan ekosistem hulu Daerah Aliran Sungai (DAS), khususnya DAS Babon dan DAS Citarum, melalui penanaman bersama UNDIP dan ITB. Sementara kolaborasi dengan UGM difokuskan pada rehabilitasi hutan dan pemulihan vegetasi di kawasan karst Gunungkidul, Yogyakarta.
“Pohon yang ditanam merupakan titipan untuk generasi mendatang dan harus dirawat bersama agar dapat memberikan manfaat ekologis sekaligus ekonomi masyarakat untuk masa kini dan generasi mendatang,” ujar Condro, dalam keterangan tertulis, Senin, 15 Desember 2025.
Baca Juga :
.jpg)
(Pertamina Foundation melaksanakan program penghijauan bertepatan dengan HUT ke-68. Foto: Dok istimewa)
Total sebanyak 129.552 pohon ditanam di KHDTK Wanadipa UNDIP dan KHDTK Gunung Geulis ITB pada area 105 hektare. Penanaman pohon dilakukan dengan pendekatan multistory agroforestry yang mengombinasikan fungsi ekologi dan ekonomi, sehingga kawasan hutan juga menjadi produktif bagi kelompok tani hutan dan kelompok wanita tani.
President Director Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Asngari menegaskan, penghijauan berbasis pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan hutan menjadi fokus utama program Hutan Lestari. Ia mengungkapkan, penghijauan menjadi upaya paling nyata dalam menjaga keberlanjutan bumi.
“Melalui penanaman pohon yang terencana, kami bukan hanya menambah tutupan hijau, tetapi juga memperkuat kualitas lingkungan, meningkatkan ketahanan ekosistem, serta membuka peluang ekonomi bagi masyarakat. Kami berkomitmen memastikan setiap pohon yang ditanam hari ini menjadi warisan berharga bagi masyarakat,” ujar Agus.
Terletak di KHDTK Wanadipa UNDIP, Ungaran Timur, Pertamina Foundation menanam 48 ribu pohon di lahan seluas 48 hektare. Rektor UNDIP Suharnomo menyampaikan, penanaman ini menjadi ikhtiar jangka panjang menjaga keseimbangan ekosistem hulu DAS Babon.
“Ini bukan sekadar gerakan penghijauan, tetapi upaya menjaga hulu DAS Babon agar banjir di wilayah hilir dapat dikurangi. Dengan keterlibatan kelompok tani, kami berharap kawasan ini tumbuh menjadi paru-paru penting bagi Jawa Tengah sekaligus laboratorium alam bagi generasi mendatang,” ujarnya.
Sementara pada KHDTK Gunung Geulis ITB, Sumedang, Pertamina Foundation menanam 81.552 pohon pada area 57,51 hektare sebagai bagian dari konservasi hulu DAS Citarum. Tanaman yang digunakan mencakup puspa, rasamala, durian, alpukat, hingga kopi dan kakao.
Adapun penanaman 300 ribu pohon pada area 534 hektare di wilayah Gunungkidul dilakukan di kawasan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Yogyakarta yang terbagi dalam lima wilayah Bagian Daerah Hutan (BDH), seperti BDH Paliyan, BDH Karangmojo, BDH Panggang, BDH Playen, dan BDH Kulonprogo–Bantul.
Program penghijauan ini menjadi bagian penting implementasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina yang mampu mendukung Tridarma Perguruan Tinggi, Astacita Pemerintah, Sustainable Development Goals (SDGs), serta prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).