Ibnu Sina, ilmuwan muslim paling berpengaruh di bidang kedokteran. Foto: uici.ac.id
Husen Miftahudin • 19 December 2025 16:48
Jakarta: Ilmu pengetahuan yang berkembang hingga hari ini tak lepas dari kontribusi para ilmuwan muslim. Mereka mendedikasikan diri dalam berbagai bidang melalui temuan dan karya yang menjadi fondasi bagi kemajuan peradaban dunia.
Daftar ilmuwan muslim paling berjasa
Melansir dari website
Kafh, berikut merupakan tujuh ilmuwan Islam yang telah berkontribusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan:
1. Khalid Bin Yazid
Khalid Bin Yazid merupakan salah satu ilmuwan muslim terkemuka pada masa Dinasti Bani Umayyah. Pada zamannya, ia termasuk sebagai tokoh awal yang berperan penting dalam memperkenalkan ilmu pengetahuan di lingkungan dunia Islam.
Ia merupakan ilmuwan yang menonjol di bidang alkemi yang kini telah menjadi disiplin ilmu kimia modern. Selain dalam pengembangan ilmu, Khalid Bin Yazid juga berjasa dalam membuka akses umat
Islam terhadap khazanah keilmuan asing lewat Translation Movement.
Ia mendorong berbagai penerjemahan karya ilmiah berbahasa Mesir Kuno ke Bahasa Arab, khususnya yang berkaitan dengan alkemi dan kedokteran. Upaya ini menjadi langkah awal penting dalam memperkaya tradisi intelektual Islam.
2. Ibnu Al-Haytham
Ibnu Al-Haytham merupakan salah satu ilmuwan muslim yang berpengaruh pada masa keemasan peradaban Islam. Ia dikenal sebagai pelopor kajian optika dan menjadi ilmuwan muslim pertama yang menjelaskan secara ilmiah mengenai mekanisme penglihatan manusia.
Dalam teorinya, Ibnu Al-Haytham menyatakan proses penglihatan terjadi karena cahaya yang dipantulkan oleh benda masuk ke mata, bukan karena mata memancarkan cahaya ke arah objek. Pemikirannya kemudian menjadi fondasi penting bagi perkembangan teknologi optik modern, termasuk mikroskop, teleskop, dan kamera yang hingga kini digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Al-Khwarizmi
Al-Khwarizmi merupakan salah satu ilmuwan muslim pada masa Dinasti Abbasiyah yang hingga kini dikenal sebagai “Bapak Aljabar”. Pasalnya ia berkontribusi sangat besar dalam pengembangan ilmu matematika. Tak hanya di bidang matematika, ia juga berkontribusi dalam disiplin ilmu astronomi, geografi, ekonomi, hingga teknik.
Al-KHwarizmi memainkan peran penting dalam lahirnya konsep algoritma atau sebuah metode berpikir logis dalam memecahkan masalah. Berkait pemikirannya, berbagai teknologi bermunculan seperti komputer, ponsel, hingga kecerdasan buatan atau
Artificial Intelligence (AI).
4. Mariam Al-Ijliya
Mariam Al-Ijliya merupakan salah satu ilmuwan muslimah yang turut berkontribusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Ia berkontribusi dalam perkembangan ilmu bidang astronomi. Ia dikenal sebagai perancang astrolab, sebuah instrumen kuno yang digunakan untuk mengukur waktu serta menentukan posisi benda-benda langit.
Instrumen inilah yang menjadi tonggak perkembangan berbagai teknologi astronomi dan navigasi modern. Berkat inovasinya banyak instrumen seperti teleskop, jam, GPS yang kini digunakan.
(Ilustrasi, Mariam Al-Ijliya. Foto: alif.id)
5. Ibnu Sina
Ibnu Sina merupakan salah satu ilmuwan muslim yang paling berpengaruh sepanjang sejarah, terutama di bidang kedokteran. Melalui karyanya yang berjudul “The Canon of Medicine” ia menjadi peletak batu pertama ilmu medis yang digunakan selama berabad-abad baik di dunia Islam hingga Eropa.
Ia juga berkontribusi dalam pemanfaatan tanaman obat, pendekatan kesehatan holistik, metode diagnosis, dan lain sebagainya. Pemikiran ini menunjukkan betapa majunya pemikiran ilmiah Ibnu Sina pada masanya.
6. Abbas Bin Firnas
Abbas Bin Firnas merupakan ilmuwan muslim yang berani melakukan eksperimen penerbangan manusia pertama dalam sejarah. Ia membuat sebuah pesawat luncur pada tahun 875 M. Pemikirannya membuka jalan bagi lahirnya konsep sayap dan prinsip aerodinamika yang kini telah berkembang menjadi industri penerbangan modern.
Abbas Bin Firnas juga memberikan pemikirannya dalam bidang astronomi, optik, hingga teknologi kaca. Hal ini menegaskan ilmuwan muslim dapat memberikan pengaruh nyata bagi perkembangan sains.
7. Ismail Al-Jazari
Ismail Al-Jazari merupakan ilmuwan sekaligus insinyur muslim yang menjadi pelopor teknologi mekanik dan otomasi, hal ini membuatnya dijuluki sebagai “Bapak Robotika”. Ia mendokumentasikan berbagai mesin canggih melalui karyanya yang berjudul “The Book of Knowledge of Ingenious Mechanical Devices”.
Ia juga yang menemukan jam mekanik, pompa air, hingga alat penuang minuman yang menjadikannya sebagai fondasi bagi perkembangan teknik mesin modern.
Para ilmuwan Muslim telah membuktikan keimanan dan ilmu pengetahuan dapat berjalan seiring dan saling menguatkan. Warisan pemikiran serta kontribusi mereka dalam berbagai bidang menjadi inspirasi bagi generasi masa kini untuk terus belajar dan berkarya demi kemajuan peradaban serta kemaslahatan umat manusia. (Alfiah Ziha Rahmatul Laili)