TNI AU: Belum Ada Pesawat Asing Masuk Bandara IMIP

Asisten Teritorial Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Muda Palito Sitorus. Branda Antara

TNI AU: Belum Ada Pesawat Asing Masuk Bandara IMIP

Devi Harahap • 27 November 2025 17:34

Jakarta: TNI Angkatan Udara (AU) memastikan belum menemukan adanya aktivitas penerbangan dari atau menuju luar negeri di bandara swasta milik PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Morowali, Sulawesi Tengah. Namun, TNI AU terus memantau seluruh pergerakan pesawat di area itu.

“Jadi kami juga memantau bahwa pergerakan-pergerakan pesawat di sana memang belum ada yang dari luar negeri ya. Jadi memang dari internal saja,” kata Asisten Teritorial Kepala Staf TNI AU, Marsekal Muda Palito Sitorus, di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis, 27 November 2025.

Palito menegaskan TNI AU tidak akan mengendurkan pengawasan, meskipun belum ada temuan penerbangan internasional atau aktivitas pesawat asing. Pihaknya akan bertindak tegas jika menemukan pelanggaran atau penerbangan tidak berizin.

“Tentu Angkatan Udara itu akan melakukan tindakan. Tapi selama ini di sana itu belum ada pergerakan-pergerakan dari pesawat asing,” ujar Palito.

Bandara IMIP merupakan fasilitas penerbangan swasta yang dibangun menggunakan dana koperasi perusahaan. Fasilitas ini berada di kawasan industri Morowali yang digunakan untuk mengangkut pekerja dan logistik perusahaan.
 

Baca Juga: 

Legislator Sorot Bandara Ilegal di Morowali: Negara Tak Boleh Kecolongan


Sebelumnya, TNI menggelar latihan gabungan di bandara tersebut pada 20 November 2025. Latihan itu mencakup operasi force down, yaitu penurunan paksa pesawat asing dengan pesawat tempur, hingga operasi perebutan bandara oleh pasukan Korps Pasukan Gerak Cepat (Korpasgat). 

Latihan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya peningkatan kemampuan menghadapi potensi aktivitas ilegal, seperti penambangan tanpa izin yang merugikan negara.

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin yang memantau langsung latihan gabungan itu menyoroti banyaknya fenomena anomali di Indonesia yang berpotensi merugikan negara, terutama terkait pemanfaatan sumber daya alam dan infrastruktur strategis yang tidak berada dalam kendali pemerintah.

“TNI menggelar latihan terhadap bandara yang tidak memiliki perangkat negara yang bertugas di dalam bandara tersebut. Ini merupakan hal yang anomali di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Sjafrie.

Menurut Sjafrie, absennya perangkat negara di bandara IMIP berpotensi membuka ruang bagi aktivitas yang tidak dapat diawasi pemerintah. Dia menegaskan Indonesia tidak mengenal konsep kawasan yang berjalan di luar kendali negara.

“Tidak ada konsep ‘negara dalam negara’ yang berlaku di Indonesia. Karena itu saya memerintahkan jajaran TNI untuk memperketat pengawasan segala bentuk fasilitas transportasi untuk mencegah terjadinya aktivitas ilegal yang merugikan negara,” ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)