Menko PMK: 11 Kabupaten Kota di Aceh Perpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana

Menko PMK Pratikno. Foto: Antara.

Menko PMK: 11 Kabupaten Kota di Aceh Perpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana

Anggi Tondi Martaon • 25 December 2025 19:40

Jakarta: Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyatakan sejumlah kabupaten kota di Aceh memperpanjang status tanggap darurat bencana. Keputusan itu diambil karena masih terdapat wilayah yang memerlukan penanganan lanjutan sebelum memasuki fase pemulihan.

“Ada 11 kabupaten kota di Provinsi Aceh yang memperpanjang status tanggap darurat. Semua ini dilakukan untuk memastikan upaya tanggap darurat yang dibutuhkan warga dapat terlaksana secara maksimal,” kata Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dikutip dari Antara, Kamis, 25 Desember 2025.

Eks Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) itu tidak merinci kabupaten kota di Aceh yang memperpanjang masa tanggap darurat. Pratikno hanya menyampaikan keputusan memperpanjang status tersebut diperlukan agar pemerintah daerah (pemda) benar-benar siap beralih ke tahap rehabilitasi dan rekonstruksi tanpa mengabaikan aspek keselamatan masyarakat.

Dia juga menyampaikan proses percepatan pembangunan rumah hunian sementara (huntara) hingga rumah hunian tetap (huntap) di Aceh terus. Pembangunan huntara dan huntap juga tengah berjalan di Sumatra Barat (Sumbar) dan Sumatra Utara (Sumut). 

Pratikno menyampaikan, pembangunan huntara telah berlangsung di enam kabupaten kota di Sumbar. Sedangkan di Sumut tengah berlangsung pembangunan huntara di tiga kabupaten kota. 

Menurut Pratikno, pembangunan huntara sesuai dengan ?arahan Presiden Prabowo Subianto. Kepala Negara meminta seluruh jajaran pemerintah mengerahkan sumber daya nasional secara terpadu untuk memulihkan kehidupan dan penghidupan masyarakat terdampak bencana secara berkelanjutan.

“Percepatan pembangunan hunian ini dikerjakan bersama-sama, dikoordinasikan oleh BNPB dengan melibatkan pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, serta organisasi kemasyarakatan,” ucap Pratikno.

Kondisi pemukiman di Aceh saat dilanda bencana hidrometeorologi pada awal Desember 2025. Foto: Antara.

Berdasarkan laporan yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi BNPB hingga Kamis sore, bencana banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumbar, dan Sumut, mengakibatkan 489.864 jiwa mengungsi di sejumlah titik pengungsian yang tersebar di wilayah terdampak.

Sementara itu, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 1.135 orang atau bertambah sebanyak enam orang dari jumlah sebelumnya. Korban hilang dalam pencarian sebanyak 173 orang atau berkurang satu orang dari sebelumnya.

Dengan rincian Aceh sebanyak 503 orang meninggal dunia, hilang dalam pencarian 31 orang, dan 466.667 orang mengungsi. Sementara Sumut sebanyak 371 orang meninggal dunia, hilang dalam pencarian 70 orang, dan 13.262 orang mengungsi. Kemudian Sumbar sebanyak 261 orang meninggal dunia, hilang sebanyak 62 orang dan mengungsi sebanyak 9.935 orang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Anggi Tondi)