Kakorlantas Imbau Waspada Nataru Usai Kecelakaan Maut Tol Krapyak

Kakorlantas Polri Inspektur Jenderal Polisi Agus Suryonugroho memberikan keterangan kepada wartawan terkait kesiapan lalu lintas periode Natal dan Tahun Baru di Denpasar, Bali, Rabu (17/12/2025). ANTARA/Rolandus Nampu.

Kakorlantas Imbau Waspada Nataru Usai Kecelakaan Maut Tol Krapyak

Deny Irwanto • 23 December 2025 20:23

Jakarta: Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Agus Suryonugroho, mengimbau seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan serta disiplin berlalu lintas selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). Imbauan ini disampaikan menyusul kecelakaan maut di ruas Tol Krapyak, Semarang, Jawa Tengah, yang menewaskan 16 orang.

Agus Suryonugroho menjelaskan berdasarkan penanganan awal di lapangan, peristiwa tersebut merupakan kecelakaan tunggal yang melibatkan sebuah bus penumpang. Kendaraan diduga melaju dengan kecepatan tinggi, kehilangan kendali, menabrak pembatas jalan, lalu terguling hingga menyebabkan banyak korban jiwa.

“Kecelakaan di Tol Krapyak menjadi keprihatinan mendalam bagi kita semua. Ini peringatan keras bahwa kecepatan, kondisi pengemudi, dan kesiapan kendaraan sangat menentukan keselamatan di jalan," kata Agus di Jakarta, Selasa, 23 Desember 2025.

Ia menegaskan, kecelakaan lalu lintas umumnya tidak disebabkan oleh satu faktor tunggal. Menurutnya, kombinasi antara faktor manusia, kondisi kendaraan, kondisi jalan, serta lingkungan menjadi pemicu terjadinya kecelakaan fatal.


Kondisi bangkai bus PO Cahaya Trans bernomor polisi B 7201 IV pascakecelakaan terparkir di kawasan Gerbang Tol Muktiharjo, Semarang, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

“Keselamatan lalu lintas adalah tanggung jawab bersama. Aparat, pengelola jalan tol, perusahaan transportasi, pemerintah daerah, hingga masyarakat harus bersinergi, terlebih di masa libur panjang Nataru,” katanya.

Agus juga mengingatkan para pengemudi, khususnya pengemudi angkutan umum dan perjalanan jarak jauh, agar tidak mengabaikan keselamatan demi mengejar waktu. Ia menekankan pentingnya beristirahat cukup, mematuhi batas kecepatan, serta memastikan kendaraan dalam kondisi laik jalan sebelum beroperasi.

“Jangan memaksakan diri saat lelah atau mengantuk. Istirahat yang cukup dan kepatuhan terhadap batas kecepatan adalah kunci utama keselamatan,” tegasnya.

Selain kepada pengemudi, Agus meminta operator jalan tol dan instansi terkait untuk meningkatkan pengawasan di titik-titik rawan kecelakaan. Upaya tersebut meliputi penambahan rambu peringatan, pengaturan kecepatan, hingga optimalisasi sistem pemantauan lalu lintas.

Dalam rangka pengamanan Nataru, Korlantas Polri juga akan mengintensifkan patroli serta penegakan hukum berbasis teknologi, termasuk pemanfaatan sistem tilang elektronik (ETLE), terutama di ruas tol dengan tingkat kerawanan tinggi.

"Kami mengajak masyarakat menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. Kepatuhan terhadap aturan bukan semata untuk menghindari sanksi, tetapi untuk melindungi nyawa diri sendiri dan orang lain," ujar Agus.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Deny Irwanto)