Para pendaki menikmati matahari terbit di atas puncak Gunung Tambora yang berada di wilayah Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). ANTARA/Ady Ardiansah.
Seluruh Jalur Pendakian Gunung Tambora Ditutup Sementara, Ini Alasannya
Silvana Febiari • 26 December 2025 22:58
Mataram: Seluruh jalur pendakian menuju Gunung Tambora di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditutup. Penutupan jalur dilakukan sementara demi keselamatan bersama dan menjaga alam lestari.
"Aktivitas wisata pendakian di Taman Nasional Tambora ditutup sementara," kata Kepala Balai Taman Nasional Tambora, Abdul Aziz Bakri, dikutip dari Antara, Jumat, 26 Desember 2025.
Penutupan jalur pendakian ini mulai berlaku pada 28 Desember 2025. Penutupan mencakup seluruh jalur serta kegiatan pendakian hingga waktu yang belum ditentukan.
Baca Juga :
Aktivitas Vulkanik Meningkat, Pendakian Gunung Marapi, Tandikat, dan Talang di Sumbar Ditutup
"Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan pengunjung, pemandu, porter, serta petugas lapangan, sekaligus memberikan ruang bagi ekosistem dan keanekaragaman hayati Tambora pulih secara alami," terang Aziz.
Informasi mengenai pembukaan kembali jalur pendakian akan disampaikan melalui pengumuman resmi dari Balai Taman Nasional Tambora. Pengumuman dilakukan setelah kondisi cuaca dinyatakan aman.

Para pendaki menikmati matahari terbit di atas puncak Gunung Tambora yang berada di wilayah Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). ANTARA/Ady Ardiansah.
Taman Nasional Gunung Tambora secara administratif terletak di Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu, NTB. Salah satu daya tarik utamanya adalah kaldera yang berada di ketinggian 2.850 meter di atas permukaan laut yang terbentuk dari letusan dahsyat pada tahun 1815 dengan skala tujuh VEI (Volcanic Explosivity Index).
Menurut para ahli, letusan tersebut menjadi letusan vulkanis terbesar sejak letusan Taupo pada tahun 181. Tambora ditetapkan sebagai Geopark Nasional pada 20 November 2017 oleh Komite Nasional Geopark Indonesia, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman RI.