ilustrasi medcom.id
Sidharta Arya Agung • 14 September 2023 16:30
Depok: Tim penyidik Polda Metro Jaya kembali mendatangi lokasi penemuan jasad ibu dan anak di Cinere, Kota Depok, Kamis, 14 September 2023. Kedatangan tim penyidik kali ini didampingi Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor).
Kedatangan tim penyidik serta Apsifor ini untuk melakukan pengumpulan data guna mengetahui prilaku kedua korban sewaktu hidup. Selama kurang lebih satu jam, penyidikan ini berlangsung. Usai melakukan penyelidikan di lokasi kejadian, Pembina Apsifor Reni Kusumo Wardani mengatakan, tindakan yang dilakukan hari ini adalah memeriksa seluruh bagian rumah mulai dari depan hingga belakang. Hasilnya, ada ratusan data yang berhasil dikumpulkan, termasuk sejumlah barang yang digunakan sehari-hari.
"Kita masih observasi, kemudian kita meng-collect apapun data yang ada di sama, belum kita sortir, masih mentah semuanya. Semua yang ada di sana Pak, karena bagaimana pun perilaku seseorang bisa dilihat dari apa yang ada di dalam tempat tinggalnya, ruang-ruang aktivitasnya. Kita sendiri semuanya kita ambil, belum kita sortir. Nanti Ketua Absifornya Pak Nael. Kami hari ini masih mengkolek data, masih ditahap itu. Setelah mengkolek masih ada tahap pengukuran, tanya pada pihak-pihak yang menggenang. Sampai saat ini data kita masih prematur," kata Reni di Depok, Kamis, 14 September 2023.
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Samian mengatakan, sejumlah dokumen yang ditemukan di lokasi berkaitan dengan pola hidup GAH dan DAW. Samian menegaskan, ada ruangan yang dibuka paksa lantaran dalam kondisi terkunci. Untuk jumlah saksi, Samian mengatakan ada penambahan, yakni dari sekolah DAW. Pemeriksaan ini untuk melengkapi data ahli forensik terkait pola hidup. Dengan demikian, total sudah ada 15 saksi yang diperiksa.
"Ya dokumen-dokumen terkait, nanti akan dijelaskan lebih lanjut. Kebetulan ada satu tempat yang memang terkunci dan kuncinya juga tidak ditemukan sehingga tadi kita coba menggunakan ahli yang bisa buka di situ hanya terdapt barang-rumah rumah tangga aja. Saksi sekarang sudah diklarifikasi 15 orang, saksi yang nambah satu dari pihak sekolahan dari sekolahan sih David," jelas Saiman.
Sejauh ini pihak penyidik Polda Metro Jaya telah melakukan olah TKP sebanyak empat kali dengan melibatkan interprofesi, yakni Kedokteran Forensik, Laboratorium Forensik dan Psikologi Forensik.