Ilustrasi. Medcom.id
Sukabumi: Warga di sejumlah titik di Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mulai dilanda kekurangan pasokan air. Warga mengandalkan bantuan air bersih dari pihak pemerintah maupun swasta karena sumber-sumber air di wilayah setempat sudah menyusut.
Kepala Desa Cidadap, Deden Anta Nurman, menyebut wilayah yang mengalami kekeringan di antaranya terjadi di Kampung Simpenan, Kampung Ciawi, Kampung Binakarya, dan Kampung Citamiang. Di wilayah-wilayah tersebut sudah tidak ada sumber air yang bisa diandalkan memasok kebutuhan masyarakat setempat.
"Di Kampung Simpenan misalnya, ada empat RT yang mengalami kekurangan air bersih," kata Deden, Selasa, 5 September 2023.
Menurut Deden masih terdapat warganya yang belum tersentuh sepenuhnya bantuan pasokan air bersih. Seperti di Kampung Ciawi, Binakarya, serta Citamiang.
"Warga baru satu kali mendapatkan bantuan air bersih. Sampai sekarang belum ada lagi bantuannya," jelasnya.
Bagi warga Kampung Simpenan, bantuan air bersih juga datang dari perumahan di wilayah tersebut. Deden berharap penanganan bagi warga yang terdampak kekeringan bisa dilakukan bersama-sama.
"Insyaallah, kalau warga di sini kompak. Selama masih bisa dibantu, warga lain pasti ikut membantu," ungkapnya.
Dampak kemarau di Desa Cidadap hanya terjadi pada kekurangan pasokan air bersih. Sedangkan untuk lahan pertanian hingga kini belum ada dampaknya.
"Kalau di sini panennya pas musim hujan waktu itu. Pas masuk musim tanam kedua tidak ada yang tanam padi. Jadi, sampai sekarang tidak ada yang mengalami gagal panen. Seperti di Kedusunan Cihurang dan Mariuk," jelasnya.
Demikian juga di Kedusunan Kawungluwuk, Babakan Wareng, serta Ciseupan. Para petani di kedusunan itu mengandalkan pasokan air dari aliran Sungai Cimandiri.
"Tapi karena sudah diperhitungkan kalau tanam kedua bakal kemarau, mayoritas petani di sini tak menanam padi," ujarnya.
Deden pun mengimbau masyarakat mewaspadai potensi terjadinya kebakaran permukiman dan lahan. Bagi masyarakat diingatkan tak membakar sampah ataupun ilalang sembarangan karena bisa memicu potensi kebakaran.
"Apalagi dari puntung rokok yang biasanya dibuang sembarangan. Kondisi cuaca sekarang sangat panas, jadi sekecil apapun bara api bisa jadi sumber kebakaran," bebernya. (Benny Bastiandy)