Duta Besar Sudan untuk Indonesia Yassir Mohamed Ali. Foto: Fajar Nugraha
Jakarta: Duta Besar Sudan untuk Indonesia Yassir Mohamed Ali melakukan kunjungan ke kantor Media Group, Rabu 31 Mei 2023. Dubes Yassir menjelaskan apa yang tengah terjadi di negaranya.
Salah satu hal yang menjadi perhatian Dubes Yassir adalah penguatan hubungan antara Sudan dan Indonesia.
“Mudah-mudahan setelah usainya kondisi yang tidak menguntungkan di Sudan. Kami harap transisi bisa berjalan dengan mulus dan bisa memperkuat kerja sama terutama mengenai isu ekonomi serta banyak isu lain yang bisa dibagi antara kedua negara di masa depan,” ujar Dubes Yassir di kantor Media Group.
“Kami menyesalkan kejadian yang terjadi di Sudan saat ini. Apa yang terjadi adalah masalah internal, sebuah kudeta yang gagal. Pihak militer sudah mengendalikan situasi ini. Kami harap semua bisa mereda secepat mungkin,” tegasnya.
Dubes Yassir mengatakan, pihaknya membutuhkan bantuan dari Indonesia. Tetapi untuk saat ini yang diharapkan adalah bantuan kemanusiaan, terutama bantuan alat medis.
“Sudan membutuhkan obat-obatan yang bisa menyelamatkan nyawa. Ada tujuh rumah sakit yang kami miliki, namun sayangnya semua layanan kesehatan terkena imbas parah konflik. Kami membutuhkan bantuan medis,” imbuh Dubes Yassir.
Terlepas dengan situasi konflik yang terjadi, Dubes Yassir menegaskan bahwa saat ini negosiasi antara pihak militer (SAF) dan Rapid Support Forces (RSF) masih berlanjut dengan bantuan Arab Saudi dan Amerika Serikat.
Gencatan senjata sudah diumumkan beberapa kali namun ditarik kembali oleh pihak yang bertikai. Militer kembali mengumumkan gencatan senjata lagi, tetapi sayangnya pasukan pemberontak ini terus menyerang warga sipil, rumah, lokasi usaha, bank dan rumah sakit.
“Pasukan pemberontak ini melakukan banyak kerusakan terhadap lokasi kebutuhan dasar warga. Kami harap perdamaian bisa terwujud, semoga mereka bisa menyerah karean pada dasarnya mereka adalah bagian dari militer. Tidak mungkin ini dianggap sebagai pemberontakan terhadap militer dan tidak bisa berlanjut, kami harap perdamaian bisa terwujud,” pungkas Dubes Yassir.