Pupuk Kaltim Rancang TJSL untuk Mendorong Kemandirian Ekonomi Masyarakat

Gedung Pupuk Kaltim. Foto: dok Pupuk Kaltim.

Pupuk Kaltim Rancang TJSL untuk Mendorong Kemandirian Ekonomi Masyarakat

Husen Miftahudin • 2 July 2025 15:30

Jakarta: PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menyampaikan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dirancang perusahaan untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
 
"TJSL Pupuk Kaltim didesain melalui kemitraan strategis guna mendorong kemandirian ekonomi, yang dirancang secara terstruktur dalam jangka panjang. Hal inilah yang dijabarkan melalui serangkaian program dari tahun ke tahun," kata Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 2 Juli 2025.
 
Tahun ini ada delapan program TJSL Pupuk Kaltim yang menunjukkan keterlibatan aktif dan kontribusi langsung perusahaan terhadap pencapaian tujuan pembangunan nasional. Khususnya bidang kesejahteraan masyarakat, penguatan ekonomi lokal, pendidikan, kesehatan dan pelestarian lingkungan.
 
Diantaranya program PKT BISA, program PKT BERSERI, program PKT KARUNIA; program PKT Kilau Samudera; program SUVI Training; inisiatif PEGALGAS; Employee Volunteering Initiation (Evolution); serta PKT Makrifah Herbal.
 
"Seluruh program dirancang tidak hanya menyelesaikan persoalan sosial yang ada, tetapi juga menciptakan ekosistem mandiri yang mampu berkembang secara berkelanjutan. Tentunya dengan partisipasi aktif masyarakat sebagai aktor utama perubahan," lanjut Soesilo.
 
Dari seluruh pencapaian ini, Pupuk Kaltim berkomitmen terus berperan bagi masyarakat dan lingkungan sesuai asta cita Pemerintah, utamanya pelopor pembangunan berkelanjutan yang menjadikan TJSL sebagai jantung strategi perusahaan. Utamanya menempatkan keberlanjutan sebagai nilai utama, dengan pengembangan inovasi serta memperluas dampak positif dari gagasan yang diinisiasi.
 
"Ke depan, kami akan terus memperkuat sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan, guna memastikan pertumbuhan perusahaan berjalan seiring dengan kemajuan masyarakat dan pelestarian lingkungan," ucap Soesilo.
 

Baca juga: Integrasi GRC, BUMN Pupuk Makin Berdaya Saing Global


(Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo saat menerima penghargaan Top CSR Awards 2025. Foto: dok Pupuk Kaltim)
 

Boyong tiga penghargaan

 
Berkat program-program TJSL tersebut, Pupuk Kaltim kembali mencatatkan prestasi di kancah nasional dengan menyabet tiga penghargaan bergengsi di ajang Top CSR Awards 2025. Masing-masing Top Leader on CSR Commitment 2025, Top CSR Awards 2025 dengan predikat Star 5, serta Platinum Trophy yang menjadi bukti kuat dedikasi perusahaan terhadap implementasi TJSL dalam mendorong keberlanjutan.
 
Budi menyampaikan, seluruh prestasi tersebut merepresentasikan komitmen strategis Pupuk Kaltim dalam realisasi TJSL, guna memberi dampak nyata terhadap pembangunan masyarakat dan lingkungan. Sekaligus mendorong keberlanjutan melalui pelaksanaan program secara komprehensif dan terukur sesuai visi misi Perusahaan.
 
"Pencapaian ini bentuk kesungguhan kami membangun tata kelola sosial dan lingkungan yang terintegrasi dalam proses bisnis. Pupuk Kaltim tidak hanya memandang TJSL sebagai kewajiban, tapi juga memastikan setiap langkah yang diambil memberi nilai tambah bagi keberlanjutan secara optimal," tutur Soesilo..
 
Salah satu apresiasi tertinggi yakni Top Leader on CSR Commitment 2025, sengaja diberikan kepada Budi Wahju Soesilo, yang dinilai mampu mengarahkan dan memperkuat komitmen TJSL perusahaan dengan pendekatan nyata dan berdampak luas. Kepemimpinan Soesilo dianggap berperan penting dalam mengukuhkan nilai-nilai keberlanjutan, sebagai prinsip dasar yang menggerakkan seluruh aktivitas perusahaan.
 
Mulai dari keselarasan inisiatif TJSL terhadap strategi bisnis perusahaan, tingkat adopsi kebijakan TJSL terhadap ISO 26000 Social Responsibility, hingga sistem tata kelola dari tiap program yang direalisasikan. Hal ini diukur dari kesinambungan pendampingan untuk mencapai sasaran program, dengan tujuan akhir mewujudkan masyarakat tangguh dan mandiri melalui pemberdayaan di berbagai sektor.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)