Presiden AS Donald Trump. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 7 October 2025 20:13
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan siap bekerja sama dengan Partai Demokrat untuk menangani berbagai isu yang menjadi sumber perdebatan dengan Partai Republik.
Namun, dia memberikan syarat: pemerintah federal AS yang sedang mengalami penutupan atau shutdown karena kebuntuan anggaran, harus dibuka terlebih dahulu.
"Saya senang bekerja sama dengan Partai Demokrat dalam kebijakan kesehatan mereka yang gagal, atau apa pun, tetapi pertama-tama mereka harus mengizinkan pemerintahan kita dibuka kembali. Bahkan, mereka seharusnya membuka pemerintahan kita malam ini," kata Trump di platform Truth Social, seperti dilansir dari Antara, Selasa, 7 Oktober 2025..
Pemerintahan AS mengalami shutdown selama enam hari setelah Demokrat dan Republik gagal mencapai kesepakatan mengenai rancangan undang-undang (RUU) pendanaan sementara sebelum batas akhir tahun fiskal.
Trump dan Republik menyalahkan Demokrat karena memanfaatkan tenggat tersebut untuk kepentingan politik, termasuk dalam pembiayaan layanan kesehatan bagi imigran tanpa dokumen.
Shutdown membuat 1,3 juta personel militer aktif dan 50.000 anggota penjaga pantai tidak menerima gaji, memotong bantuan pangan bagi keluarga berpenghasilan rendah, serta mempengaruhi lebih dari 13.000 pengatur lalu lintas udara, yang berisiko mengganggu jadwal penerbangan.
Kantor Anggaran Kongres (CBO) memperkirakan sekitar 750.000 pegawai federal bisa dirumahkan setiap hari, yang menimbulkan kerugian sekitar 400 juta dolar AS (sekitar Rp6,6 triliun) per hari.
Senin kemarin, Senat AS gagal mengesahkan RUU yang diajukan Partai Republik untuk mengakhiri shutdown tersebut.
Baca juga: Shutdown AS Berdampak ke Bandara Burbank, Pengawasan Udara Kosong 6 Jam