Rest Area Km 166 Tol Cipali Mulai Dipadati Pemudik

Majalengka: Area rehat Km 166 Tol Cipali, Majalengka, Jawa Barat, mulai dipadati pemudik, pada Minggu, 23 Maret 2025. Sejumlah pemudik pun mengaku memilih pergi lebih awal, untuk menghindari kemacetan. 

Seorang pemudik asal Pasar Rebo, Jakarta Timur, Dita, mengaku hendak mudik ke Wonogiri, Jawa Tengah. Dia sengaja memilih berangkat mudik lebih awal agar perjalanan lebih lancar. 

"Anak sekolah sudah libur, jadi langsung saja ambil mudik lebih awal untuk menghindari macet," ujar Dita di Rest Area Km 166 Tol Cipali, Minggu, 23 Maret 2025. 

Dia mengaku sepanjang perjalanan dari kediamannya, hingga Rest Area Tol Km 166 tidak ada kendala. Dia mengatakan bakal menghabiskan libur lebaran di kampung halaman bersama keluarganya. 

"Jalanan masih lancar dan aman, belum ada kemacetan, tapi tanda-tanda mobil pemudik sudah tampak," jelas dia.

Senada, seorang pemudik asal Bogor, Jawa Barat, Herman, pun memilih mudik lebih awal untuk menghindari macet. Herman bersama keluarganya hendak menuju Kuningan. 

"Sekitar 4 atau 5 jam ya perjalan dari Bogor, karena jalan santai sih," kata Herman ditemui di Rest Area Km 166 Tol Cipali. 

Dia menuturkan bahwa selama perjalanan tidak ditemui kemacetan. Hanya saja sempat terjadi kepadatan di sejumlah ruas, namun bisa cepat terurai. 

"Lancar. Kalau padat si padat, tapi sebentar, kemudian lancar lagi," ungkap dia. 

Sementara itu, Pengelola Rest Area Tol Km 166 Taufik Alamsyah, menyebut pihaknya telah bersiap menyambut pemudik yang hendak beristirahat. Dia mengungkap bahwa fasilitas umum berupa toilet, hingga tenant dan UMKM pun telah diberikan arahan singkat dalam menyambut arus mudik Lebaran 2025. 

"Daya tampung maksimal bisa 3 ribu kendaraan kecil, kita juga bikin parkir darurat untuk 300 kendaraan kecil," ujar dia. 

Saat ini, kata dia, sudah ada peningkatan kendaraan di jalur tol sebanyak 3 ribu kendaraan per jam. Sementara itu, yang singgah di Rest Area Tol Km 166 berkisar 10 persen dari jumlah kendaraan yang melintas. 

(MGN/Sonny Pratama Wijaya)