Saham AS Cetak Rekor Tertinggi Berkat Pidato Trump di Pertemuan WEF

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Saham AS Cetak Rekor Tertinggi Berkat Pidato Trump di Pertemuan WEF

Husen Miftahudin • 24 January 2025 07:55

New York: Saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), didukung oleh seruan Presiden AS Donald Trump untuk suku bunga yang lebih rendah dan penurunan harga minyak.

Mengutip Xinhua, Jumat, 24 Januari 2025, indeks Dow Jones Industrial Average naik 408,34 poin, atau 0,92 persen, menjadi 44.565,07. Indeks S&P 500 naik 32,34 poin, atau 0,53 persen, menjadi 6.118,71, mencapai rekor tertinggi. Indeks Nasdaq Composite naik 44,34 poin, atau 0,22 persen, menjadi 20.053,68.

Semua sektor utama S&P 500 (11 sektor) berakhir di zona hijau, dengan sektor kesehatan dan industri memimpin penguatan dengan kenaikan masing-masing sebesar 1,35 persen dan 0,96 persen. Sektor teknologi mencatat pertumbuhan terlemah, naik sebesar 0,12 persen.

Dalam pidato virtual di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Trump menganjurkan penurunan suku bunga segera dan mendesak Arab Saudi untuk menurunkan harga minyak mentah, yang kemudian mendorong harga minyak ke wilayah negatif. Pernyataannya juga memicu penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS jangka pendek.

Para investor menyambut baik prospek pemotongan pajak dan deregulasi potensial di bawah pemerintahan Trump yang baru, serta tanda-tanda pertumbuhan ekonomi yang tangguh. Meskipun masih ada kekhawatiran mengenai tarif, tidak adanya tindakan formal segera terhadap pungutan telah memberikan sedikit kelegaan bagi pasar.
 

Baca juga: Duh! Sempat Menguat, IHSG Malah Tergelincir dan Boncos


(Ilustrasi Wall Street. Foto: iStock)
 

Didukung laporan laba


Optimisme di kalangan investor individu tentang prospek jangka pendek untuk saham meningkat dalam survei terbaru yang dikeluarkan oleh Asosiasi Investor Individu Amerika (AAII) pada Kamis.

Pangsa investor individu, yang mengharapkan harga saham akan naik selama enam bulan ke depan, meningkat 18 poin persentase menjadi 43,4 persen minggu lalu, level tertinggi sejak awal Desember 2024, menurut AAII.

Momentum positif di pasar saham semakin didukung oleh awal yang kuat pada musim laba kuartal keempat, dengan Netflix dan bank-bank besar memberikan hasil yang menggembirakan.

Namun, optimisme tersebut diredam oleh American Airlines, yang sahamnya anjlok 8,74 persen setelah mengeluarkan panduan yang mengecewakan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)