Pemerintah DIY Pastikan Tak Ada Penimbunan Elpiji 3 Kg

Pangkalan mendapat pasokan gas LPG 3 kilogram. Metrotvnews.com/ Rhobi Shani.

Pemerintah DIY Pastikan Tak Ada Penimbunan Elpiji 3 Kg

Ahmad Mustaqim • 6 February 2025 14:37

Yogyakarta: Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Beny Suharsono memastikan tak ada penimbunan gas elpiji 3 kilogram (kg) menyusul kesulitan sebagian masyarakat mengakses barang subsidi itu. Pihaknya menyatakan hasil pengawasan, barang-barang itu stoknya masih tersedia di lapangan. 

"Sekarang yang di pasar kan harus masuk ke pangkalan dulu baru dibeli kan? Kalau itu terjadi dan itu di-upload kan jadi disinformasi. Dikiranya dia menimbun, malah dia itu pangkalan, pangkalan masih harus dihitung dulu, diturunkan baru kan bisa dibeli, kecuali sudah ngantre panjang banget," kata Beny di Yogyakarta pada Kamis, 7 Februari 2025. 

Ia mengatakan sempat terjadi persoalan saat pemerintah memberlakukan larangan pengecer menjual gas elpiji 3 kg. Keberadaan gas melon itu pun, kata dia, sempat kosong di level pengecer pada Rabu, 6 Februari 2025.

"Saya membuktikan sendiri di pangkalan pun akhirnya ya tidak ada. Dua hari lho yang saya lihat," kata dia. 

Baca: 

Pemkab Kudus Menanti Regulasi Pengecer Gas Melon jadi Sub Pangkalan


Beny menerangkan pengecer yang akan dijadikan sub pangkalan perlu berproses. Ia mengatakan butuh pengaturan, baik dari perizinan hingga skema pengawasannya. 

"Semua proses perizinan kita dalam bentuk pengawasan yang sama. Kalau tidak, itu terjadi proses perizinan itu pasti harus ditarikkan. Kalau ada tarifnya, mesti harus dengan Perda (peraturan daerah)," ujarnya. 

Menurut Beny, situasi sekarang yang harus dipastikan adalah ketersediaan barang. Ia menegaskan stok gas elpiji 3 kg tersedia dan cukup. Meskipun, masih ada penjualan di lapangan atas harga eceran tertinggi (HET), yakni Rp18 ribu. 

"Misalnya lewat asosiasi mengambil berapa, sehingga menentukan harga eceran tertinggi itu sudah menghitung (keuntungan). Kalau itu dijual lebih berarti lebih dari yang kita perkirakan dari hitungan maksimal, artinya margin Rp18 ribu itu semuanya sudah mendapat keuntungan. Kalau lebih berarti kan kita tinggal melakukan pengawasan lagi," kata dia. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)