Anwar Abbas Respons Rencana Presiden Prabowo Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel

Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas. (MUI Digital)

Anwar Abbas Respons Rencana Presiden Prabowo Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel

Fachri Audhia Hafiez • 29 May 2025 19:56

Jakarta: Pengamat sosial ekonomi dan keagamaan, Anwar Abbas, merespons soal rencana Presiden Prabowo Subianto membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Anwar menekankan peluang hubungan diplomatik dapat dilaksanakan bila Palestina sudah merdeka.

"Jika Israel ingin membuka hubungan diplomatik dengan Indonesia, peluang itu baru bisa terbuka jika Israel berhenti menjajah tanah Palestina dan memberikan kemerdekaan penuh kepada rakyat Palestina. Sehingga, Palestina bisa menjadi sebuah negara yang benar-benar merdeka dan berdaulat," kata Anwar melalui keterangannya, Kamis, 29 Mei 2025.

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bidang UMKM, Pemberdayaan Masyarakat, dan Lingkungan Hidup itu mengatakan Indonesia selama ini tak membuka hubungan diplomatik lantaran Israel merupakan negara penjajah. Tindakan itu tidak sejalan dengan amanat Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

"Sikap tegas tersebut telah dinyatakan dengan jelas dalam alinea pertama pembukaan UUD 1945 yang menyatakan, bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan," jelas Anwar.
 

Baca Juga:

Presiden Prabowo: Indonesia Siap Mengakui Israel Sebagai Negara jika Palestina Merdeka


Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menegaskan Israel harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Israel telah melakukan genosida terhadap Palestina.

"Di samping itu, Israel tentu harus bertanggung jawab terhadap tindakan genosida dan semua perbuatan buruk yang telah mereka lakukan selama ini terhadap rakyat dan negeri Palestina," ujar dia.

Presiden Prabowo Subianto mengatakan Indonesia siap mengakui Israel sebagai negara yang berdaulat, asalkan Israel mengakui kemerdekaan Palestina. Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam joint statement dengan Prancis Emmanuel Macron, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 28 Mei 2025.

"Indonesia sudah menyampaikan, begitu negara Palestina diakui oleh Israel, Indonesia siap untuk mengakui Israel dan kita siap untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel," kata Prabowo.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)