MBG Jadi Program Paling Direspons Positif Masyarakat

Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Foto: Metrotvnews.com/Candra Yuri Nuralam.

MBG Jadi Program Paling Direspons Positif Masyarakat

Husen Miftahudin • 21 August 2025 20:50

Jakarta: Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu program pemerintah yang mendapat respons paling positif dari masyarakat. Hal itu diketahui dari hasil survei nasional Indonesian Social Survey (ISS).
 
Dalam hasil survei tersebut, program MBG diingat spontan oleh 67 persen responden, dikenal oleh 89 persen, dan dinilai bermanfaat oleh 82 persen responden.
 
Juru Bicara Kantor Komunikasi Presiden Fitra Faisal menegaskan MBG merupakan salah satu intervensi utama pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup rakyat, khususnya dari sisi pengeluaran keluarga.
 
"Meski tidak menambah pendapatan langsung seperti bantuan tunai, MBG membantu mengurangi beban belanja harian. Misalnya, dua anak sekolah bisa menghemat pengeluaran hingga Rp600 ribu per bulan," jelas Fitra dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 21 Agustus 2025.
 
Hingga Agustus 2025, program MBG telah menjangkau antara 12 juta hingga 20 juta penerima manfaat, serta menyerap sekitar 290 ribu tenaga kerja.
 
Pemerintah juga mengalokasikan anggaran sebanyak Rp757,8 triliun untuk sektor pendidikan, termasuk renovasi 800 madrasah, 11.686 sekolah, dan peningkatan kualitas guru. Fitra menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) sebagai pilar utama menuju Indonesia Emas 2045.
 
"Pertumbuhan industri akan sia-sia jika masyarakat tidak memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan masa depan. Maka dari itu, pembangunan harus menyiapkan manusia Indonesia agar siap menghadapi era society 5.0," tegas dia.
 

Baca juga: MBG Tetap Jadi Program Prioritas Pemerintahan Prabowo-Gibran di 2026


(Program makan bergizi gratis. Foto: MGN/Husni Nursyaf)
 

Ekonomi rumah tangga masih jadi PR terbesar

 
Survei ISS dilakukan pada Juli 2025 terhadap 2.200 responden dari 38 provinsi, dengan mengukur tujuh aspek utama kualitas hidup diantaranya kesejahteraan psikologis (67,3), kesehatan (70,1), keamanan (72,3), kepercayaan sosial dan institusi (70,2), partisipasi politik (69,7), kesejahteraan ekonomi (42,6), serta kualitas lingkungan (62,9).
 
Survei nasional terbaru ini menggambarkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Hasil survei ini menunjukkan potret masyarakat yang semakin optimis, dengan tingkat kebahagiaan dan rasa aman yang tinggi, meskipun tantangan di sektor ekonomi masih menjadi pekerjaan rumah bersama.
 
Direktur Eksekutif ISS Whinda Yustisia menyampaikan indeks kualitas hidup nasional berada di angka 65 dari 100, yang dikategorikan sebagai 'cukup baik'.
 
"Secara umum, masyarakat merasa cukup bahagia, sehat, aman, dan memiliki kepercayaan tinggi terhadap sesama dan lembaga negara. Namun, aspek ekonomi rumah tangga masih menjadi tantangan terbesar," jelas Whinda.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)