Haji Asal Malang yang Hilang di Mekkah Tak Terdeteksi CCTV

Sukardi, seorang jemaah haji asal Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang hilang di Mekkah sejak 29 Mei 2025 lalu/istimewa.

Haji Asal Malang yang Hilang di Mekkah Tak Terdeteksi CCTV

Daviq Umar Al Faruq • 25 June 2025 16:40

Malang: Keluarga Sukardi, seorang jemaah haji asal Kabupaten Malang, Jawa Timur, merasakan kecemasan mendalam setelah pria 67 tahun itu dinyatakan hilang di Mekkah sejak 29 Mei 2025 lalu. Pihak keluarga terus menanti kabar perkembangan pencarian ayahnya yang tak kunjung ditemukan.

Anak dari Sukardi, Khoridatul Hidayah, mengungkapkan ia sempat merasakan firasat tak enak sebelum sang ayah dinyatakan hilang. Sebab, upaya terakhirnya menghubungi Sukardi pada 29 Mei tidak mendapat respons. 

"Biasanya kalau saya telepon tidak diangkat, ia telepon balik. Tapi terakhir telepon saya terus tidak direspons sama sekali," ujarnya saat dihubungi, Rabu 25 Juni 2025.

Lantaran tak mendapat jawaban, Khoridatul kemudian menghubungi ketua rombongan ayahnya dari KBIH Walisongo Kepanjen. Dari situ, ia mendapat kabar bahwa Sukardi terkonfirmasi hilang.

Berdasarkan informasi yang diterima Khoridatul, Sukardi terakhir terlihat meninggalkan Hotel 813 saat waktu salat subuh. Saat itu, sebagian besar rombongan haji KBIH Walisongo Kepanjen sedang menunaikan salat subuh di Masjidil Haram.
 

Baca: Sempat Tertahan di Qatar, 2 Kloter Asal Jatim Tiba di Tanah Air Hari Ini

"Bapak sengaja tidak diajak untuk alasan keamanan, mengingat sebelumnya saat berada di Asrama Haji Sukolilo Surabaya dan di Bandara Jeddah ia juga sempat terpisah dengan rombongan, tapi kemudian ketemu," jelas Khoridatul.

Sukardi pun disarankan untuk salat subuh di kamar hotel. Namun, ketika rombongan kembali dari Masjidil Haram, Sukardi sudah tidak berada di kamarnya. "Saat dicek melalui CCTV hotel, katanya bapak saya juga tidak terdeteksi," tambahnya.

Khoridatul menduga ayahnya mengalami kebingungan selama perjalanan ibadah haji. Namun ia memastikan bahwa tidak ada riwayat penyakit serius yang diderita Sukardi. 

"Di rumah perginya hanya ke sawah untuk bertani. Itu saja," pungkasnya.

Sukardi merupakan jemaah haji kloter 79 Embarkasi Surabaya/SUB79 yang berangkat dari Kabupaten Malang pada 24 Mei, transit di Asrama Haji Surabaya pada 25 Mei, dan tiba di Mekkah pada 26 Mei. Ia dinyatakan hilang sebelum pelaksanaan puncak haji, dan hanya sempat melaksanakan umrah wajib.

"Tapi hajinya sudah dibadalkan oleh ketua rombongan," tutup Khoridatul.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(whis)