Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 24 February 2025 17:07
Kyiv: Bantuan Amerika Serikat (AS) untuk Ukraina diberikan sebagai hibah, bukan pinjaman. Hal itu disampaikan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Minggu, menolak klaim bahwa bantuan senilai USD500 miliar atau sekitar Rp8 triliun harus diperlakukan sebagai utang.
Washington memberi Kyiv bantuan senilai USD100 miliar selama tiga tahun perang, Zelensky mengatakan kepada wartawan pada konferensi pers, menambahkan bahwa mereka perlu menandatangani perjanjian yang akan menjadi "saling menguntungkan" bagi AS dan Ukraina dan "menyenangkan" bagi kedua belah pihak.
Zelensky menyatakan kesiapannya untuk meninggalkan jabatannya "jika benar-benar diperlukan”. Dia menambahkan bahwa ia dapat menukarnya dengan keanggotaan NATO jika kondisi seperti itu ada.
Ia lebih lanjut mengatakan bahwa ia tidak tersinggung oleh Presiden AS Trump yang menyebutnya "diktator," menambahkan bahwa hanya seorang diktator yang tersinggung pada seorang "diktator."
Presiden Ukraina itu mengatakan, pemerintahan Trump tidak akan bertahan selamanya, "tetapi kita membutuhkan perdamaian selama bertahun-tahun."