Indonesia–Australia Gelar Prosperity Exhibition, Soroti Kemajuan Kerja Sama Ekonomi

Indonesia-Australia Prosperity Exhibition berlangsung di Jakarta, Selasa, 5 Agustus 2025. (Kedutaan Besar Australia)

Indonesia–Australia Gelar Prosperity Exhibition, Soroti Kemajuan Kerja Sama Ekonomi

Willy Haryono • 6 August 2025 19:00

Jakarta: Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Gita Kamath bersama Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti secara resmi membuka Indonesia-Australia Prosperity Exhibition 2025 di Jakarta, Selasa, 5 Agustus 2025. Pameran ini mempertemukan pemimpin pemerintahan, pelaku industri, dan mitra pembangunan dari kedua negara untuk merayakan berkembangnya kemitraan ekonomi bilateral.

Sejak berlakunya Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Australia (IA-CEPA), nilai perdagangan antara kedua negara telah meningkat tajam, mencapai AUD35,4 miliar pada tahun 2024, dua kali lipat dari sebelum perjanjian diterapkan.

“Pameran ini menjadi pengingat kuat tentang potensi luar biasa yang dapat dicapai Indonesia dan Australia bersama-sama. Melalui program Katalis, kami tidak hanya memperdagangkan barang, tapi juga membangun keterampilan, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong ekonomi regional yang lebih tangguh dan inklusif,” ujar Wakil Dubes Kamath, dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar Australia yang diterima Metrotvnews.com.

Salah satu sorotan utama pameran adalah Pameran Program Katalis yang menandai lima tahun kolaborasi IA-CEPA dengan dampak nyata di berbagai sektor prioritas, seperti kesehatan dan perawatan lansia, pelatihan vokasi, transformasi digital, serta pertanian.

“Beberapa capaian Katalis yang layak mendapat pengakuan antara lain percepatan ekspor buah ke Australia, dukungan terhadap proyek percontohan ekspor kakao premium Indonesia, dan pemberdayaan perempuan wirausaha,” kata Dyah Roro Esti.

Kemitraan antara University of New England dan Universitas Binawan juga menjadi contoh konkret dari dampak positif kerja sama ini. Lewat kolaborasi dengan Living Well Seniors Communities, mereka menghadirkan pelatihan bersertifikat Australia untuk perawatan lansia di Jakarta.

Selain itu, perusahaan teknologi identitas digital Indonesia, Privy, juga berbagi kisah suksesnya menembus pasar Australia dengan dukungan Katalis.

Pameran Katalis menjadi bukti peran penting program ini sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi yang inklusif serta penguat hubungan bilateral jangka panjang yang berbasis visi bersama dan kerja sama strategis.

Baca juga:  Kemitraan Baru Indonesia–Australia Dorong Ketahanan Kesehatan Kawasan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)