Penyelenggaraan Indonesian Prison Product and Art Festival (IPPA FEST) 2025 resmi berakhir. Metro TV/Randi Al Faras
Randi Al Faras • 10 August 2025 20:21
Jakarta: Penyelenggaraan Indonesian Prison Product and Art Festival (IPPA FEST) 2025 resmi berakhir. Hasil karya kerajinan tangan warga binaan mulai dari lukisan, pakaian batik, hingga souvenir dijajakan kepada masyarakat umum selama gelaran IPPA FEST.
Dengan mengusung tema Creativity Behind The Bars, atau Merdeka Beraktivitas Walau Tempat Terbatas, IPPA FEST digelar untuk memperingati HUT ke-80 RI, sekaligus bertujuan untuk memamerkan karya hasil warga binaan lapas dari seluruh Indonesia. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia/BPSDM Kementerian Imigrasi dan Permasyarakatan, Aman Riyadi, mengatakan ada peluang besar untuk menunjukkan potensi dari warga binaan melalui IPPA FEST.
“IPPA FEST adalah bukti nyata potensi besar pemasyarakatan. Melalui kegiatan ini, kita melihat keterampilan karya seni warga binaan hasil dari program pembinaan kemandirian di lapas,” kata Aman di Pantai Aloha PIK 2, Jakarta, Minggu, 10 Agustus 2025.
Baca Juga:
Coir Net Karya Warga Binaan Lapas Ciamis Rambah Pasar Internasional |
Dia mengapresiasi dukungan dari berbgaai pihak, sehingga IPPA FEST 2025 terselenggara dengan baik. Dia mendorong semua pihak mau mendukung dan mempromosikan produk dari karya warga binaan.
“Saya yakin dan percaya dengan kerja sama yang baik, kita dapat wujudkan ekosistem industri kreatif pemasyarakatan yang berkesinambungan dan mendukung tujuan permasyarakatan,” ujar Aman.
Dalam penutupan IPPA FEST 2025, ada sejumalah pertunjukan yang dihadirkan. Mulai dari penampilan musik dari perwakilan warga binaan, tari modern, hingga barongsai. Pertunjukan ini mengundang antusiasme dari warga yang hadir di Pantai Aloha PIK 2.