Survei: Mayoritas Publik Tak Percaya Isu Ijazah Palsu Jokowi

Jakarta: Mayoritas publik disebut tak percaya dengan isu ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Hal ini terpotret dalam hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
 
“Di tengah isu ijazah palsu Jokowi yang terus bergaung, 74,6 persen publik tak percaya dengan isu tersebut,” ujar Direktur Sigi LSI Denny JA, Ardian Sopa, Jakarta, Rabu, 30 Juli 2025.
 
Sementara itu, publik yang percaya dengan kasus tersebut hanya 12,2 persen dan 13,2 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab. Sebanyak 72,6 persen publik juga mengatakan isu ini tidak memengaruhi kepercayaan mereka terhadap Jokowi.
 
“Ada 22,6 persen pemilih yang menyatakan bahwa isu ijazah memengaruhi kepercayaan mereka kepada Jokowi,” ujar Ardian.
 

Baca Juga:  Demokrat Tepis Tudingan Ikut Campur Kasus Ijazah Jokowi

Ardian mengungkapkan sebagian besar publik menganggap ini hanya isu politik yang bertujuan untuk menjatuhkan salah satu pihak.
 
“Publik melihat isu ijazah palsu sebagai isu politik mayoritas public, yaitu 64,2 persen melihat isu ijazah Jokowi hanyalah isu politik yang untuk menjatuhkan nama Jokowi,” beber Ardian.
 
Survei ini dilakukan pada 28 Mei-12 Juni 2025 kepada 1.200 responden. Teknik pengumpulan data melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner, dengan metodelogi multistage random sampling. Tingkat kesalahan atau margin of error survei ini kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.