Kericuhan Sound Horeg di Malang Bermula dari Teguran Warga yang Tengah Sakit

Mediasi antara warga dan panitia karnaval yang terlibat kericuhan karnaval sound horeg di Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur/istimewa.

Kericuhan Sound Horeg di Malang Bermula dari Teguran Warga yang Tengah Sakit

Daviq Umar Al Faruq • 14 July 2025 20:59

Malang: Kericuhan pecah dalam gelaran karnaval sound horeg di Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur, pada Minggu siang, 13 Juli 2025. Polisi mengungkap insiden itu dipicu kebisingan suara sound system yang melintas di depan rumah warga.

“Jadi pemicunya, karena suara sound system yang keras, salah satu warga (korban) menegur karena anaknya sedang sakit,” kata Kasihumas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto, Senin 14 Juli 2025.

Yudi menjelaskan, keributan bermula saat salah seorang warga sekitar, RM, 55, berteriak di jalan ketika peserta karnaval nomor urut 2 lewat di depan rumahnya. RM bersama suaminya, MA, 57, meminta peserta mematikan sound system lantaran dianggap mengganggu.

“Suaminya (MA) kemudian keluar rumah dan mendorong salah satu peserta kirab budaya,” jelas Yudi.

Aksi dorong tersebut memicu emosi peserta karnaval lainnya. Mereka pun menyerang MA hingga mengalami luka di bagian pelipis. “Karena mengetahui temannya didorong, peserta yang lain tidak terima, akhirnya terjadi pemukulan,” ujar Yudi.
 

Baca: Kembali Timbulkan Kericuhan, MUI Kota Malang Makin Mantapkan Fatwa Haram Sound Horeg

Usai insiden, MA sempat melapor ke Polresta Malang Kota atas dugaan penganiayaan. Namun laporan itu rencananya akan dicabut karena kedua belah pihak sepakat berdamai.

“Korban sempat membuat laporan, tapi berniat akan dicabut. Setelah ada mediasi dan terjadi kesepakatan antara kedua belah pihak dengan menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan,” sambung Yudi.

Proses mediasi difasilitasi pihak Kelurahan Mulyorejo bersama kepolisian. Dalam kesepakatan itu, peserta karnaval juga bersedia memberikan ganti rugi sesuai permintaan korban. “Pihak peserta karnaval juga memberikan ganti rugi sesuai permintaan korban,” pungkas Yudi.

Sebelumnya, karnaval di kawasan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur, berujung ricuh usai terjadi gesekan antara warga dan peserta karnaval, Minggu 13 Juli 2025. Insiden ini sempat terekam dalam video dan tersebar viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah oleh akun media sosial Instagram @malangraya_info, tampak sejumlah warga terlibat adu mulut dengan panitia acara. Diduga, kericuhan dipicu suara Sound Horeg atau sound system berukuran besar dan bertenaga tinggi, yang dinilai terlalu bising hingga mengganggu lingkungan sekitar.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)