Gunung Lewotobi Berpotensi Kembali Erupsi Eksplosif

Gunung Lewotobi Laki-Laki Kembali Erupsi Foto: Magma Indonesia.

Gunung Lewotobi Berpotensi Kembali Erupsi Eksplosif

Media Indonesia • 20 July 2025 10:36

Flores Timur: Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur hingga kini masih tinggi berdasarkan hasil analisis visual dan instrumental dari Badan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (BPVMBG). Bahkan, peningkatan aktivitas gunung setinggi 1.584 mdpl itu diprediksi akan mengalami erupsi eklosif lagi. 

Dalam laporan khusus perkembangan aktivitas Lewotobi Laki-laki per 17-18 Juli, Kepala BPVMBG, Muhammad Wafid menjelaskan asap kawah utama gunung api tersebut berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal, tinggi sekitar 50-300 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah  Utara, Barat Daya, Barat dan Barat Laut. Suhu udara sekitar 19-29,5 derajat celsius.

Mahfud merinci data kegempaan 1 kali guguran,  8 kali gempa hembusan, 6 kali gempa harmonik, 27 kali gempa tremor non-harmonik, 12 kali gempa low frequency (LF), 21 kali gempa vulkanik dalam, dan 18 kali Gempa Tektonik  
Jauh. 

"Dalam dua hari terakhir, asap yang teramati tampak lebih tipis dibandingkan sebelumnya," ujar Wafid.

Kata dia, pada malam hari, terlihat sinar api samar di sekitar kawah. Secara visual, teramati aktivitas pelepasan gas berupa uap air bertekanan yang membentuk asap putih tipis. Ini mengindikasikan adanya peningkatan suhu di area kawah.
 

Baca: Warga Terdampak Erupsi Lewotobi Laki-Laki Mulai Diserang Penyakit

"Sementara itu, data seismik mencatat peningkatan  aktivitas gempa low frequency dan gempa vulkanik dalam, yang menunjukkan adanya suplai magma serta kenaikan tekanan gas dari kedalaman menuju bagian yang lebih dangkal," jelasnya.

Mahfud berkata, dari hasil pemantauan Global Navigation Satellite System (GNSS) menunjukkan pola inflasi yang  terjadi sejak lima hari terakhir hingga saat ini. Pola ini mengindikasikan adanya migrasi  magma dari kedalaman menuju zona yang lebih dangkal. Indikasi tersebut diperkuat oleh tren  kenaikan data tiltmeter selama satu minggu terakhir, yang menunjukkan inflasi terjadi lebih  dekat ke kawah, yakni pada radius sekitar 4 km, dibandingkan dengan stasiun GNSS yang berjarak 6,5 km dari kawah.

Kombinasi kedua data deformasi ini, kata dia,  mengindikasikan adanya peningkatan tekanan dalam konduit akibat suplai magma baru. Kondisi ini berpotensi  mengarah pada terjadinya erupsi eksplosif dan/atau aliran lava. 

"Jadi berdasarkan analisis visual dan instrumental tersebut, aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki  masih tinggi, sehingga tingkat aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki masih ditetapkan pada level IV (Awas)," ucap Wafid.

Badan Geologi pun  mengingatkan masyarakat dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 6 kilometer dan sektoral barat daya - timur laut 7 kilometer dari pusat erupsi, serta tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah. 
 
"Masyarakat juga diminta untuk tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya. Selain itu, masyarakat di sekitar wilayah rawan bencana agar mewaspadai potensi banjir lahar  apabila terjadi hujan lebat, terutama pada daerah aliran sungai yang berhulu di puncak Lewotobi Laki-laki, seperti di Nawakote, Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, hingga Nurabelen," tutupnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)