Jurus Pemerintah Biar Pertumbuhan Ekonomi Ngegas di Semester II

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Dok Kemenko Perekonomian

Jurus Pemerintah Biar Pertumbuhan Ekonomi Ngegas di Semester II

Eko Nordiansyah • 26 July 2025 12:03

Jakarta: Pemerintah menilai kebijakan strategis yang optimal dapat menjaga kesinambungan momentum pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek, sekaligus memperkuat fondasi ekspansi jangka panjang. Ini dilakukan? melalui penguatan peran konsumsi dan investasi, khususnya belanja pemerintah.

Strategi ini diharapkan dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja, memperkuat daya beli masyarakat, serta meningkatkan kepercayaan pelaku usaha dalam negeri dan investor asing, sehingga dapat mengundang lebih banyak investasi baik penanaman modal dalam negeri maupun luar negeri.

“Melihat berbagai tantangan perekonomian ke depan, kita perlu menyiapkan berbagai program yang dapat mendorong agar perekonomian Indonesia bisa berkembang di semester kedua dengan pertumbuhan yang lebih tinggi,” ucap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dikutip Sabtu, 26 Juli 2025.
 

Baca juga: 

Pemerintah Nilai Penurunan Angka Kemiskinan Berkat Program Ekonomi



(Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com)

Sejumlah langkah strategis untuk semester II-2025

Serangkaian langkah strategis guna mendorong pertumbuhan ekonomi di semester II-2025 disiapkan. Misalnya optimalisasi pelaksanaan program prioritas Pemerintah, antara lain Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Akselerasi Koperasi Desa Merah Putih, serta pembangunan tiga juta rumah.

“Dalam pelaksanaan program-program yang memerlukan rekrutmen tenaga kerja baru, termasuk di MBG, akan diprioritaskan untuk masyarakat Desil-1 dan Desil-2,” ungkap Menko Airlangga.

Lebih lanjut, sinergi kebijakan melalui APBN dan non-APBN sangat diperlukan. Dari sisi konsumsi Pemerintah, Menko Airlangga mendorong percepatan realisasi belanja kementerian dan lembaga, khususnya yang memiliki alokasi anggaran besar. Percepatan ini diperlukan untuk mendorong akselerasi penyerapan APBN.

Sedangkan di bidang investasi, pemerintah menekankan pentingnya peningkatan kualitas data serta aksesibilitas informasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Industri (KI) melalui sinergi dengan BPS. Kemudian, pemerintah juga melakukan penguatan di sisi konsumsi rumah tangga yang dilakukan melalui optimalisasi program padat karya tunai.

Selain itu, pemerintah mendorong percepatan implementasi Kredit Investasi Padat Karya, peningkatan target Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), percepatan implementasi Kredit Program Perumahan, dan penyerapan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

Di sektor pariwisata, pemerintah menyiapkan skema stimulus guna menghadapi masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025-2026. Stimulus mencakup penyediaan event nasional dan bundling paket wisata, pemberian insentif PPN-DTP untuk tiket pesawat, serta diskon tarif bus, kereta api, kapal laut, penyeberangan, dan jalan tol.

“Pemerintah akan mendorong ada event baru lagi untuk diskon. Nah kalau ke depan, ya kita persiapkan lagi untuk Nataru di akhir tahun,” imbuh Airlangga.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)