Usai Bertemu Presiden Prabowo, 19 Perusahaan Asal Korsel bakal Tambah Investasi USD1,7 Miliar

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Metrotvnews.com/Kautsar

Usai Bertemu Presiden Prabowo, 19 Perusahaan Asal Korsel bakal Tambah Investasi USD1,7 Miliar

Kautsar Widya Prabowo • 28 April 2025 15:59

Jakarta: Presiden Prabowo Subianto telah bertemu dengan 19 grup asal Korea Selatan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin, 28 April 2025. Salah satu hasil pertemuan ialah rencana penambahan nilai investasi di Indonesia.

"Akan ada rencana tambahan (investasi) USD1,7 miliar yang dilakukan dalam bentuk rupiah, yang dilaporkan dan dilaksanakan ada Rp269 triliun, akan ditambah lagi Rp30 triliun," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin, 28 April 2025.

Airlangga menyebut 19 grup usaha itu telah memiliki investasi aktif di Indonesia. Total investasi yang telah dikucurkan grup-grup usaha asal Korea Selatan itu mencapai sekitar USD15,4 miliar.

Airlangga memerinci beberapa perusahaan asal Korea Selatan yang akan ekspansi di Indonesia. Di antaranya Lotte Chemical akan meresmikan salah satu pabrik petrokimia besar di Indonesia pada September atau Oktober 2025.

Pihak Lotte, kata Airlangga, juga menawarkan partisipasi Indonesia dalam proyek tersebut. Airlangga menyebut Presiden Prabowo Subianto telah setuju dan menugaskan Danantara untuk mengkaji kerja sama ini.

Perusahaan besar lain yang terlibat seperti KB Financial Group, yang mengelola Bank Bukopin dan telah menunjukkan profitabilitas selama empat tahun terakhir. Lalu, Hyundai Motor yang dinilai telah beroperasi dengan baik di Indonesia.
 

Baca Juga: 

Huayou Disebut Sudah Miliki Rantai Pasok Hilirisasi Nikel di Indonesia


Tak hanya itu, POSCO yang bekerja sama dengan Krakatau Steel akan memasuki fase kedua dari proyek 10 juta ton baja. Kemudian, Ecopro yang berinvestasi hampir USD500 juta di Morowali untuk pembangunan fasilitas katoda prekursor dan smelter nikel.

KCC Glass, kata Airlangga, juga telah berinvestasi di Kawasan Industri Batang dan berencana melakukan ekspansi lebih lanjut. Mereka berharap mendapatkan harga gas domestik yang kompetitif.

Selain itu, LX International berencana memperluas investasinya di sektor batu bara, nikel, dan perkebunan hingga mencapai USD 500 juta. Dalam sektor pertahanan, perusahaan asal Korea seperti Tsong Shan tengah menjajaki produksi amunisi di Indonesia.

SK Group juga telah membangun fasilitas plasma konvalesen di Cikarang untuk mendukung kebutuhan dalam negeri. Delegasi Korea sangat mengapresiasi keterbukaan Presiden Prabowo dalam mendengarkan satu per satu aspirasi mereka.

"Korea apresiasi pertemuan dengan presiden yang berjalan terbuka dan Presiden dengar satu per satu mereka apresiasi keterbukaan pemerintah," ujar Airlangga.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)