Amankah Konsumsi Pedas saat Sahur? Ini Penjelasannya

Ilustrasi: Freepik

Amankah Konsumsi Pedas saat Sahur? Ini Penjelasannya

Riza Aslam Khaeron • 10 March 2025 12:22

Jakarta: Kebiasaan makan pedas memang menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat Indonesia. Namun, muncul pertanyaan penting saat bulan Ramadan: apakah aman mengonsumsi makanan pedas saat sahur?

Melansir laman Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Dekan FKUI Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB menyebutkan bahwa konsumsi makanan pedas saat sahur sebenarnya diperbolehkan, namun tetap harus dalam batas wajar.

"Saya setuju untuk mengurangi tapi tidak perlu stop sama sekali. Karena sekali lagi rasa pedas dari cabai sudah menjadi suatu syarat untuk makanan yang akan kita konsumsi," jelas Prof. Ari, dikutip dari laman FKUI pada Minggu, 5 Mei 2019.

Cabai mengandung berbagai nutrisi penting seperti serat, vitamin C, vitamin A, mineral, dan antioksidan yang bermanfaat untuk tubuh. Selain itu, cabai juga mengandung capsaicin, zat yang memberikan sensasi pedas.

"Manfaat capsaisin sendiri dapat meningkatkan nafsu makan, merangsang buang air besar, serta karena bersifat analgetik juga membantu mengurangi sakit kepala. Cabai juga bisa meningkatkan metabolisme tubuh sehingga proses pembakaran kalori lebih baik," kata Prof. Ari.

Namun, meskipun memiliki manfaat, konsumsi makanan pedas saat sahur tetap memiliki risiko tertentu, terutama bagi mereka yang memiliki gangguan lambung atau sistem pencernaan yang sensitif. Prof. Ari menambahkan, Berbuka atau sahur dengan makanan pedas boleh dilakukan.

Tapi tentu konsumsi cabai tidak boleh berlebihan dan jangan dikonsumsi kalau pencernaan sedang bermasalah. Karena bisa memicu maag kambuh dan diare.
 

Baca Juga:
5 Takjil Populer dari Berbagai Negara di Dunia

Masalah pencernaan seperti maag, gastritis, atau sindrom iritasi usus bisa menjadi lebih buruk jika makanan pedas dikonsumsi saat perut kosong. Capsaicin dalam cabai dapat meningkatkan produksi asam lambung, yang menyebabkan perut terasa perih dan tidak nyaman.

Dalam kasus yang lebih serius, konsumsi makanan pedas saat sahur bisa menyebabkan nyeri ulu hati dan refluks asam.

Bagi penderita ambeien, konsumsi cabai saat sahur juga bisa memperburuk kondisi. Pasien yang memang mempunyai penyakit ambeien, makan makanan pedas atau cabai akan menimbulkan sensasi panas pada dubur bahkan bisa merangsang terjadinya perdarahan, menurut Prof. Ari.

Dengan kata lain, konsumsi makanan pedas saat sahur memang tidak sepenuhnya dilarang, tetapi harus disesuaikan dengan kondisi tubuh dan jumlah yang dikonsumsi. Bagi mereka yang memiliki masalah pencernaan atau penyakit terkait, sebaiknya menghindari makanan pedas untuk mencegah ketidaknyamanan selama berpuasa.

Sebagai alternatif, sahur dan berbuka bisa dilakukan dengan makanan yang lebih ramah di lambung, seperti makanan yang kaya serat, protein, dan karbohidrat kompleks. Ini akan membantu menjaga energi tubuh tetap stabil sepanjang hari dan mengurangi risiko gangguan pencernaan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Surya Perkasa)