Ilustrasi pembiayaan proyek oleh IIF. Foto: Dok istimewa
Eko Nordiansyah • 30 September 2025 20:43
Jakarta: PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) memiliki peran penting dalam memperkuat sektor infrastruktur yang ramah lingkungan. Menurut Head of Advisory Group IIF, Irman Boyle, climate finance adalah instrumen untuk menekan risiko iklim melalui arah investasi yang tepat.
“Hampir sebagian besar dampak pembiayaan iklim berasal dari proyek-proyek berbasis energi. Karena itu, IIF memandang transisi energi sebagai kunci dalam upaya menuju pembangunan rendah karbon di Indonesia,” kata dia dalam Indonesia Climate Finance Dialogue 2025, dikutip Selasa, 30 September 2025.
Partisipasi IIF dalam forum ini juga menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung target pemerintah Indonesia mencapai Net Zero Emission pada 2060 atau lebih cepat. IIF terus mendorong investasi di sektor energi terbarukan, efisiensi energi, serta infrastruktur yang berketahanan iklim.
Selain itu, IIF berkolaborasi dengan pemerintah, lembaga keuangan, investor global, hingga sektor swasta domestik. Pendekatan ini sejalan dengan kebutuhan pembiayaan iklim Indonesia yang diperkirakan mencapai Rp3.461 triliun hingga 2030, di mana keterlibatan swasta menjadi faktor penentu.
Baca juga:
Genjot Dekarbonisasi, Dunia Usaha Didesak Implementasi Praktik Bisnis Berkelanjutan |
Direktur Jenderal Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan Kementerian Keuangan Masyita Crystallin menyebut pentingnya pembiayaan iklim sebagai fondasi pembangunan Indonesia yang berkelanjutan dan sejahtera. Indonesia juga memiliki agenda yang terstruktur untuk mencapai target net zero emission.
"Pencapaian tujuan ini membutuhkan kolaborasi erat antara pemerintah dan lembaga pembangunan multilateral (MDBs) yang bersinergi dengan sektor swasta, dengan pembiayaan sebagai motor penggeraknya. Kunci keberhasilan terletak pada implementasi yang tepat sasaran dan efektif," ujarnya.
Forum ini bertujuan untuk mempercepat dan memperbesar investasi sektor swasta dalam solusi iklim dengan menciptakan ekosistem yang mendukung, mengatasi berbagai hambatan, menampilkan peluang investasi, serta mendorong kolaborasi di antara para pemangku kepentingan.
Dengan berpartisipasi dalam Indonesia Climate Finance Dialogue 2025, IIF berharap dapat semakin memperkuat posisinya sebagai mitra strategis dalam mendukung pembiayaan infrastruktur hijau, sekaligus membuka peluang investasi baru yang berorientasi pada keberlanjutan.