Ilustrasi. Foto: Dok MI
Eko Nordiansyah • 30 September 2025 16:23
Jakarta: Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini mengalami penurunan. Meski sempat berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan pagi tadi, IHSG malah merosot ke zona merah.
Mengutip laman RTI, Selasa, 30 September 2025, IHSG ditutup di posisi 8.061,062 atau turun sebanyak 62,182 poin, setara 0,77 persen.
Saat bel pembukaan perdagangan, IHSG bertengger di posisi 8.137,635. Gerak indeks sempat menyentuh level tertinggi di posisi 8.150,342 dan level terendahnya di 8.042,823.
Adapun volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 57,200 miliar lembar saham senilai Rp27,391 triliun. Sebanyak 280 saham menguat, 396 saham melemah, dan 122 saham lainnya stagnan.
Baca juga: |
Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat 23,91 poin atau 0,29 persen ke level 8.123,25. Kenaikan IHSG didorong oleh kenaikan sahamsaham berkapitalisasi besar, seperti BREN, BRMS, BBCA, MBMA, & BNLI.
Kemudian, nilai tukar Rupiah berhasil menguat 0,56 persen terhadap dolar AS menjadi Rp16.680 (JISDOR), seiring net foreign buy sebesar Rp555,63 miliar di pasar saham domestik.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, seperti Dow Jones naik 0,15 persen, S&P 500 naik 0,26 persen, dan Nasdaq melesat 0,48 persen. Penguatan tersebut seiring para investor berusaha menstabilkan pasar setelah kerugian pekan lalu yang dipicu oleh retakan dalam perdagangan terkait kecerdasan buatan (AI) dan kekhawatiran mengenai tarif baru.
Investor kini memperhatikan risiko shutdown pemerintah AS, yang dapat menunda rilis data ekonomi penting, termasuk laporan upah non-pertanian hari Jumat.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung bergerak di zona hijau seiring adanya pelonggaran kebijakan fiskal dan moneter domestik,” sebut analis FAC Sekuritas dalam risetnya.