Greta Thunberg Cs Siarkan Dirinya Diculik Pasukan Israel dari Kapal Madleen

Video Greta Thunberg sebut dirinya diculik pasukan Israel. Foto: X/FFC

Greta Thunberg Cs Siarkan Dirinya Diculik Pasukan Israel dari Kapal Madleen

Fajar Nugraha • 9 June 2025 10:35

Gaza: Kapal Freedom Flotilla Coalition yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza dicegat secara paksa oleh pasukan Israel dari kapal bantuan kemanusiaan Madleen. Aktivis Greta Thunberg dalam sebuah video mengatakan bahwa dirinya bersama aktivis lain telah diculik.

“Nama saya Greta Thunberg dan saya dari Swedia. Jika Anda melihat video ini, kami telah dicegat dan diculik di perairan internasional oleh Pasukan Pendudukan Israel atau pasukan yang mendukung Israel,” ujar Thunberg dalam sebuah video yang disiarkan Freedom Flotilla Coalition, dikutip X, Senin 9 Juni 2025.

“Saya mendesak semua teman, keluarga, dan kawan saya untuk menekan Pemerintah Swedia agar membebaskan saya dan yang lainnya sesegera mungkin,” imbuh Thunberg.
 

Baca: Kapal Membawa Bantuan Kemanusian ke Gaza Dicegat Paksa Pasukan Israel.


Pengumuman serupa juga disampaikan oleh Sergio Toribio dari Spanyol. Menurut Toribi, mereka telah dicegat di laut dan saya telah diculik oleh pasukan pendudukan Israel atau pasukan negara yang melakukan genosida terhadap warga Palestina.

Toribio memohon kepada semua teman, dan keluarga saya untuk menekan pemerintah Spanyol agar menuntut pembebasan saya sesegera mungkin.

Aktivis Prancis-Palestina Rima Hassan mengatakan, dia berada di atas kapal kemanusiaan yang menuju Gaza.

“Jika Anda melihat video ini, itu berarti kami telah dicegat baik oleh Negara Israel maupun oleh kaki tangan Negara Israel. Kami mengandalkan mobilisasi Anda untuk menekan pemerintah Prancis agar membebaskan kami,” sebut Hassan.

Sementara seorang jurnalis, Yanis Mamdi, yang bekerja untuk Blast mengatakan, “Jika Anda melihat video ini, itu berarti saya mungkin ditangkap oleh tentara Israel saat saya bekerja sebagai jurnalis. Oleh karena itu, saya meminta rekan-rekan saya, tetapi juga pemerintah Prancis, untuk menuntut pembebasan saya dan pengembalian peralatan saya”.

Beberapa jam sebelum Madleen dicegat, Yasemin Acar, salah satu aktivis yang berada di atas kapal, mengunggah serangkaian video daring yang mendokumentasikan momen-momen terakhir pelayaran.

Dalam salah satu video, ia merekam sebuah pesawat nirawak yang terbang di atas kapal, memberi tahu para pengikutnya bahwa mereka sedang berlindung. Kemudian ia mengatakan bahwa ia menutupi wajahnya karena cairan putih telah disemprotkan ke dek kapal.

Mereka memang mengatakan ingin mencegat kami dengan cara yang tenang, tetapi bukan ini yang terjadi.”

Dalam video terakhir yang diunggah dari atas kapal, ia memberi tahu para pendukungnya bahwa Madleen sedang “dicegat”. Di latar belakang, aktivis lain memberi tahu para penumpang untuk membuang ponsel mereka ke laut sementara pengeras suara di latar belakang berkata “jangan takut.”

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)