Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengecek langsung aktivitas pertambangan nikel di Pulau Gag, Raja Ampat Papua Barat Daya. Metro TV
Surya Perkasa • 9 June 2025 13:22
Raja Ampat: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengecek langsung aktivitas pertambangan nikel di Pulau Gag, Raja Ampat Papua Barat Daya. Langkah ini merupakan respons atas protes masyarakat dan desakan publik yang menuntut penghentian total tambang di kawasan konservasi tersebut.
Kementerian ESDM juga telah menurunkan tim inspeksi untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap lima wilayah izin usaha pertambangan (IUP) aktif di Raja Ampat. Kelima IUP tersebut tersebar di Pulau Gag, Kaw, Batangpele, Manuran, dan Manyaifun. Sebagian besar dari titik pertambangan tersebut berada di pulau-pulau kecil yang masuk dalam kawasan geopark.
“Informasi dan kondisi yang saya lihat di lapangan harus dijadikan acuan objektif. Kita akan evaluasi secara total sebelum mengambil keputusan,” ujar Menteri Bahlil saat meninjau Pulau Gag, dikutip dari Zona Bisnis, Metro TV, Senin, 9 Juni 2025.
Menteri Bahlil mengeklaim seluruh kegiatan pertambangan di Raja Ampat berada dalam pengawasan ketat dan transparan. Termasuk aspek legalitas, perlindungan lingkungan, hingga kepatuhan terhadap batas konservasi dan hutan lindung. Salah satu perusahaan yang memiliki izin resmi adalah PT Gag Nikel, anak perusahaan PT Antam Tbk.
Baca juga: Pengamat Sebut Pelanggaran Pidana Kental dalam Aktivitas Tambang di Raja Ampat |