Penemuan Mayat Brigjen Purn TNI, Polisi Tak Temukan Luka

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi/Medcom.id/Siti

Penemuan Mayat Brigjen Purn TNI, Polisi Tak Temukan Luka

Siti Yona Hukmana • 15 January 2025 12:42

Jakarta: Polisi memastikan tak ada luka di tubuh mayat pensiunan TNI Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan. Hal ini diketahui setelah visum.

"Benar, tidak ditemukan (luka)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi, Rabu, 15 Januari 2025.

Direktur Kepolisian Air dan Udara (Dirpolairud) Polda Metro Jaya Kombes Joko Sadono juga membenarkan tak ada luka di jasad korban. Namun, penyebab kematian disebut masih pendalaman.

"Dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda luka," ungkapnya.
 

Baca: TNI: Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan Sudah Lama Pensiun

Mayat berjenis kelamin laki-laki ditemukan mengambang di perairan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, pada Jumat, 10 Januari 2025. Ditemukan kartu keanggotaan TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN) dengan identitas Brigjen (Purn) berinisial HO pada mayat tersebut.

"Benar (ada temuan mayat)" kata Kapolsek Cilincing, Kompol Fernando Saharta Saragi saat dikonfirmasi, Selasa, 14 Januari 2025.

Teranyar, diketahui HO adalah pensiunan TNI. Hendrawan disebut sudah lama pensiun.

"Sudah lama meninggalkan dinas kemiliteran. Usia yang bersangkutan sudah 75 tahun atau lahir 24 Oktober 1949. Yang bersangkutan merupakan Purnawirawan TNI (pensiun)," kata Kapuspen TNI Mayjen Hariyanto dalam keterangannya, Rabu, 15 Januari 2025.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, mayat pertama kali ditemukan oleh nelayan. Nelayan itu lalu memberitahukan temuannya ke petugas kepolisian yang bertugas di sekitar perairan Marunda.

Saat ditemukan, pria itu mengenakan pakaian bermotif belang, celana jeans hitam, dan sabuk berwarna hitam. Selain itu, ditemukan juga sejumlah kartu keanggotaan TNI dan BIN dengan identitas Brigjen (Purn) berinisial HO.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)