Sulaeman Apresiasi Perpaduan Wisata Alam dan Edukasi di Kampung Konservasi Rimbun

Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Partai NasDem Komisi IV, Sulaiman Hamzah. Dok. Istimewa

Sulaeman Apresiasi Perpaduan Wisata Alam dan Edukasi di Kampung Konservasi Rimbun

Achmad Zulfikar Fazli • 16 January 2025 15:29

Tangsel: Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Partai NasDem Komisi IV, Sulaiman Hamzah, mengapresiasi Kampung Konservasi Rimbun di Tangerang Selatan, yang memadukan wisata alam dengan edukasi pertanian dan lingkungan. Kampung Konservasi Rimbun yang digagas Gusrizal Effendi diharapkan menjadi upaya merangkul elemen masyarakat agar menaruh perhatian pada pangan, lingkungan, dan pertanian.

“Kampung Konservasi Rimbun ini bagus sekali, bisa ditiru dan dijadikan sebagai tempat belajar,” ujar Sulaeman di hadapan para pengunjung Rimbun, Tangerang Selatan, Rabu, 15 Januari 2025.

Legislator Partai NasDem dari Daerah Pemilihan Papua Selatan itu memuji Kampung Konservasi Rimbun yang menerapkan pertanian organik sebagai solusi mengatasi mahalnya harga pupuk dan pestisida. Dia menilai spirit Rimbun di Tangerang Selatan seiring dan selaras dengan perjuangan Partai NasDem mendukung sektor pertanian sebagai penopang ikhtiar Indonesia menuju swasembada pangan.

“Sasaran yang ingin dicapai oleh NasDem dan petani adalah berkontribusi nyata demi tercapainya swasembada pangan,” tegas Sulaeman.
 

Baca Juga: 

Willy Aditya Terima Kunjungan Dubes Belanda Bahas Reformasi Hukum hingga Pendidikan


Sementara itu, Gusrizal Effendi menerangkan Rimbun didirikan di lahan seluas 2,5 hektare yang semula lahan tandus. Dia berupaya memperbaiki kualitas tanah dengan menggunakan pupuk alami.

“Jadi awalnya tanah ini keras dan tidak subur, saya menggunakan pupuk kandang dari kotoran hewan yang kami pelihara serta serasah daun bambu yang diolah menjadi pupuk organik,” terang Gusri, sapaan akrab Gusrizal.

Terlebih, Rimbun memproduksi 6-7 ton pupuk kandang yang dimanfaatkan warga Tangerang Selatan, yang membutuhkan pupuk untuk lahan pertanian.

“Pupuk organik yang kami produksi mencapai 6-7 ton per bulan, kami jual dengan harga Rp25.000 per kemasan dengan volume 25 kilogram  dan selalu habis diserap pasar,” ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)