Kabinet keamanan Israel setujui gencatan senjata Gaza. (GPO/Times of Israel)
Marcheilla Ariesta • 17 January 2025 21:27
Tel Aviv: Kabinet keamanan Israel setuju akan kesepakatan gencatan senjata Gaza. Mereka telah mengambil persetujuan akan kesepakatan gencatan senjata yang dapat menghentikan pertempuran di Gaza dan menukar puluhan sandera yang ditahan Hamas dengan tahanan Palestina di Israel.
Persetujuan tersebut muncul setelah penundaan yang memicu kekhawatiran bahwa perselisihan di menit-menit terakhir antara Hamas dan Israel dapat menghentikan kesepakatan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga menghadapi tentangan dari anggota garis keras dari pemerintahan koalisinya, yang mengancam akan mengundurkan diri atas usulan tersebut.
“Kesepakatan tersebut sekarang akan diserahkan kepada seluruh kabinet untuk penandatanganan akhir dengan tujuan agar gencatan senjata mulai berlaku pada hari Minggu, saat sandera pertama akan dibebaskan,” demikian dikutip dari Euronews, Jumat, 17 Januari 2025.
Pengadilan tinggi Israel dijadwalkan untuk mendengarkan petisi terhadap berbagai aspek perjanjian tersebut, tetapi diperkirakan tidak akan melakukan intervensi.
Sebelumnya, Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengumumkan perjanjian gencatan senjata yang dapat mengakhiri serangan mematikan Israel selama 15 bulan di Jalur Gaza.
Al Thani mengatakan, kesepakatan itu akan dilakukan dalam tiga tahap dimulai pada Minggu, 19 Januari 2025.
Perjanjian itu mencakup pertukaran sandera dan menjaga ketenangan yang bertujuan mencapai gencatan senjata permanen serta penarikan pasukan Israel dari Gaza.
Baca juga: Netanyahu Perintahkan Kabinet untuk Terima Kesepakatan Gencatan Senjata