Kepala BMKG Dwikorita. Dok BMKG.
Atalya Puspa • 4 April 2025 09:06
Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus berupaya memperkuat layanan informasi cuaca maritim guna mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025 pada rute penyeberangan Jawa-Bali. Salah satunya, dengan menggelar rapat koordinasi dengan ASDP dan sejumlah stakeholder terkait di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk.
Kepala BMKG Dwikorita menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor dalam memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan masyarakat. BMKG terus memantau kondisi cuaca secara real-time, terutama terkait potensi peningkatan gelombang dan kecepatan angin yang dapat mempengaruhi operasional penyeberangan.
"Dengan pemantauan ini, BMKG berharap dapat memberikan peringatan dini yang tepat guna bagi otoritas pelabuhan serta pengguna jasa transportasi," kata Dwikorita dalam keterangannya, Jumat, 4 April 2025.
Ia mengungkapkan kekhawatiran terkait pola cuaca di awal April yang berpotensi memicu terbentuknya bibit siklon tropis di sekitar wilayah selatan Indonesia. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, fenomena ini dapat menyebabkan peningkatan tinggi gelombang, kecepatan angin, serta curah hujan yang lebih tinggi dari biasanya.
"BMKG menekankan perlunya kesiapan dalam menghadapi kemungkinan perubahan cuaca yang cepat dan ekstrem," ungkapnya.
Baca juga: Waspada Gelombang Pasang hingga 2,5 Meter di Pantai Selatan Jateng |