PT KBI Dorong Produktivitas Komoditas Resi Gudang hingga Pemberdayaan Petani

Ilustrasi. Foto: dok MI.

PT KBI Dorong Produktivitas Komoditas Resi Gudang hingga Pemberdayaan Petani

Husen Miftahudin • 19 December 2025 13:29

Jakarta: Sepanjang 2025, PT Kliring Berjangka Indonesia (PT KBI), anggota Holding BUMN Danareksa, berfokus pada peningkatan produktivitas komoditas resi gudang, pemberdayaan petani, pendidikan, hingga dukungan sosial bagi masyarakat. Program-program ini menjadi wujud komitmen KBI dalam mendorong penerapan praktik pertanian berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan petani di berbagai daerah.

"Seluruh inisiatif dilaksanakan melalui pendekatan kolaboratif bersama petani penggarap di lahan-lahan eksisting, memastikan setiap aktivitas memberikan manfaat langsung tanpa melibatkan perluasan lahan baru, serta turut memperkuat ekosistem pertanian berkelanjutan. PT KBI percaya kemajuan bisnis harus sejalan dengan pemberdayaan komunitas dan kelestarian lingkungan," kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT KBI Adiyasa Suhadibroto dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 19 Desember 2025.

Komitmen pada sektor pertanian yang sustainable juga terus diwujudkan melalui program rolling fund untuk pembudidayaan komoditas kedelai. Pada Batch II yang digulirkan bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Asosiasi Masyarakat Kedelai Lokal Nusantara (Asmakara), sebanyak 73 petani berhasil meningkatkan hasil panen sebesar 43,48 persen (9-ton menjadi 21-ton) dengan kenaikan mutu 28,45 persen.

Tidak hanya pada komoditas kedelai, komitmen PT KBI dalam reforestasi dan pengembangan komoditas berkelanjutan terus berlanjut melalui penanaman benih kopi batch II di Garut. Berkolaborasi dengan Yayasan Tanah Air Semesta, keberlanjutan program ini menjadi bagian dari perjalanan panjang PT KBI dalam membangun ekosistem kopi yang lestari dan bernilai ekonomi tinggi.

Program ini secara khusus difokuskan untuk mendorong kopi sebagai komoditas resi gudang, yang bertujuan meningkatkan nilai tambah dan akses pasar bagi petani. Dengan resi gudang, petani memiliki instrumen untuk mengelola harga jual secara lebih baik, yang pada akhirnya mendongkrak kesejahteraan mereka secara berkelanjutan serta kelestarian lingkungan khususnya menghadirkan hutan hijau yang lestari.

"Dukungan kepada petani penggarap kedelai dan kopi adalah investasi kami untuk ketahanan pangan dan ekonomi kerakyatan," tegas Adiyasa.
 

Baca juga: Genjot Daya Saing Global, Holding BUMN Danareksa Tegaskan Komitmen Transparansi


(Ilustrasi. Foto: dok PT KBI)
 

Perkuat peran BUMN di tengah situasi darurat


Selain program pemberdayaan di sektor pertanian, PT KBI juga berpartisipasi dalam aksi kemanusiaan untuk merespons bencana alam. Melalui sinergi yang diinisiasi oleh PT Danareksa (Persero) bersama 13 anak Perusahaan, Holding BUMN Danareksa menyalurkan lima ton beras dan paket sembako kepada 18.500 kepala keluarga yang terdampak banjir bandang.

Paket Sembako Ketahanan Pangan didistribusikan khususnya ke lima wilayah sekitar Kawasan Industri Medan (KIM) yang merupakan anggota Holding BUMN Danareksa, yaitu Kelurahan Tangkahan, Kelurahan Mabar Hilir, Kelurahan Titipapan, Desa Pematang Johar, dan Desa Saentis. Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan solidaritas perusahaan dalam membantu masyarakat memenuhi kebutuhan dasar di tengah situasi darurat, sekaligus memperkuat peran BUMN dalam hadir dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

"Ke depan, perusahaan berkomitmen untuk terus memantau dan mendampingi pelaksanaan program-program ini agar dampaknya dapat dirasakan secara luas dan berkesinambungan," ungkap Adiyasa.

Hingga November 2025, PT KBI mencatatkan pertumbuhan volume transaksi multilateral sebesar 24 persen (yoy) dan transaksi bilateral sebesar 22 persen (yoy). Selain itu, sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang, PT KBI juga mencatatkan 35.767 ton komoditas yang telah terdaftarkan dalam Gudang Resi Gudang di seluruh Indonesia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Husen Miftahudin)