Bupati Pasaman Prioritaskan Kebutuhan Dasar Warga Terdampak Banjir

Bupati Pasaman Welly Suhery bersama TRC BPBD Pasaman meninjau warga dan posko bencana di Kecamatan Bonjol. ANTARA/HO-Diskominfo Pasaman

Bupati Pasaman Prioritaskan Kebutuhan Dasar Warga Terdampak Banjir

Silvana Febiari • 28 November 2025 09:59

Lubuk Sikaping: Bupati Pasaman Welly Suhery meninjau langsung sejumlah titik banjir dan longsor di Kecamatan Bonjol. Tinjauan dilakukan untuk memastikan langkah penanganan bencana sekaligus menyapa dan memberi semangat warga yang terdampak bencana.

Welly menegaskan prioritas pemerintah saat ini memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak banjir. "Kita dirikan posko bencana agar masyarakat mudah mendapatkan layanan, termasuk tenaga medis dan obat-obatan," katanya, dikutip dari Antara, Jumat, 28 November 2025.

Welly menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan mendesak lainnya, seperti selimut, tikar, dan makanan siap saji untuk memastikan warga tetap aman dan nyaman. Dia juga menyampaikan keprihatinan atas musibah ini dan berharap kondisi cuaca segera membaik.

"Kita mengimbau warga yang tinggal di sepanjang bantaran sungai dan perbukitan agar selalu waspada terhadap kemungkinan banjir dan longsor susulan," jelasnya.
 


Dia menegaskan kepada seluruh organisasi perangkat daerah dan instansi terkait agar aktif membantu masyarakat secara langsung, terutama di titik-titik yang terdampak parah. Pada kesempatan itu, dia menyerahkan bantuan sembako dan kebutuhan dasar lainnya secara simbolis kepada warga di posko pengungsian.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Deseianti menyampaikan tingginya intensitas hujan beberapa hari terakhir menyebabkan Sungai Alahan Panjang Bonjol meluap. Luapan sungai tersebut memicu banjir bandang di Jorong Pandam, Nagari Limo Koto, Rabu, 26 November 2025. 

Selain itu, luapan air sungai juga mengakibatkan banjir di Jorong Lungguak Batu, Nagari Koto Kaciak Barat dan Jorong Kampuang Tampang, Nagari Ganggo Mudiak, Kecamatan Bonjol. Peristiwa tersebut merendam sejumlah rumah warga, bahkan satu rumah hanyut terbawa arus. Sebagian warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk mengantisipasi banjir susulan.

Di Jorong Tampang, luapan Sungai Alahan Panjang mengakibatkan satu jembatan gantung hanyut, sedangkan luapan Sungai Batang Sangkut di Jorong Lungguak Batu menyebabkan puluhan rumah kembali terendam. Di Jorong Pandam, dua rumah warga di pinggir sungai hanyut terseret arus dan ratusan warga mengungsi


Seorang warga Aia Gadang Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat menggendong anaknya melintasi genangan air luapan Sungai Batang Pasaman, Kamis, 27 November 2025. ANTARA/Altas Maulana

BPBD Pasaman mencatat 123 warga terdampak langsung oleh banjir, 70 orang mengungsi ke Mesjid Raya Pandam, 100 orang mengungsi ke Mesjid Nurul Iman, Jorong Lungguak Batu, 321 warga mengungsi ke rumah keluarga yang tidak terdampak. Akses menuju lokasi pengungsian di Lungguak Batu masih sulit dijangkau karena air masih terus naik.

"Proses evakuasi dan pembersihan dilakukan oleh TRC (Tim Reaksi Cepat) BPBD Pasaman, Polri, masyarakat, dan perangkat nagari setempat terus berlangsung," ujar Welly. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febiari)