Rusia Kuasai Sepenuhnya Kota Avdiivka di Ukraina Timur

Avdiivka: Pasukan Rusia menguasai sepenuhnya kota Avdiivka di Ukraina timur pada Sabtu kemarin. Avdiivka pernah menjadi titik pertempuran sengit antar Rusia dan Ukraina sejak beberapa bulan terakhir.

Kemenangan ini dapat digunakan Rusia untuk meningkatkan moral pasukannya ketika menjelang peringatan dua tahun perang di Ukraina pada 24 Februari mendatang.

Mengutip dari PBS News Hour, Minggu, 18 Februari 2024, pengumuman dari Kementerian Pertahanan Rusia disampaikan di hari yang sama ketika panglima militer Ukraina mengaku telah menarik pasukannya dari kota Avdiivka, tempat para prauritnya bertempur menghalau serangan Rusia sejak empat bulan terakhir.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan kepada Kremlin bahwa pasukan Rusia sedang berupaya membersihkan kantong perlawanan terakhir di Pabrik Kokas dan Kimia Avdiivka. Video di media sosial pada hari Sabtu menunjukkan tentara mengibarkan bendera Rusia di salah satu bangunan pabrik di Avdiivka.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengirimkan pesan pribadi untuk mengucapkan selamat kepada pasukannya di kota tersebut, lapor kantor berita Tass. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menggambarkan perebutan Avdiivka sebagai "kemenangan penting."

Bersamaan dengan peringatan invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, Moskow juga sedang mempersiapkan pemilihan presiden di bulan Maret yang dijamin akan memberi Putin masa jabatan enam tahun lagi. Kremlin telah menindak keras perbedaan pendapat selama perang, dan kematian pemimpin oposisi Alexei Navalny yang dipenjara pada hari Jumat lalu telah membungkam rival terberat Putin.

Ukraina kembali bersikap defensif melawan Rusia dalam perang yang telah berlangsung hampir 2 tahun tersebut. Ukraina mengalami hambatan rendahnya pasokan amunisi dan kekurangan personel.

Dukungan AS

Baca juga:  Kewalahan Hadapi Rusia, Pasukan Ukraina Mundur dari Kota Avdiivka

Berbicara dalam Konferensi Keamanan Munich pada hari Sabtu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan sekutu negaranya bahwa defisit senjata untuk Ukraina berisiko memberikan ruang bagi Rusia untuk bernapas dan memungkinkan "Putin beradaptasi dengan intensitas perang saat ini."

"Tindakan kami hanya dibatasi oleh kekuatan kami," kata Zelensky, merujuk pada situasi di Avdiivka setelah komandan angkatan bersenjata Ukraina mengatakan dirinya menarik pasukan dari kota tersebut untuk mencegah dikepung tentara Rusia.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Adrienne Watson menyebut penarikan tersebut sebagai "akibat dari kelambanan Kongres AS."

"Ukraina terus berjuang dengan gagah berani, namun persediaan mereka hampir habis. Sangat penting bagi DPR untuk menyetujui pendanaan tambahan untuk Ukraina tanpa penundaan lagi, sehingga kami dapat menyediakan amunisi artileri dan peralatan penting lainnya kepada Ukraina yang mereka perlukan untuk mempertahankan negara mereka,” ungkap Watson.