Menteri Pendidikan Tinggi Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro. Foto: Metrotvnews.com.
Insi Nantika Jelita • 13 December 2024 15:16
Jakarta: Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro mengungkapkan Indonesia masih tertinggal dalam indeks integrasi digital di Asia Tenggara. Indonesia disebut belum mampu menyiapkan talenta digital secara masif, lalu terdapat kesenjangan digital dan minimnya investasi dalam riset dan pengembangan.
"Kita menghadapi tantangan yang tidak ringan, Indonesia masih tertinggal dalam indeks integrasi digital di ASEAN," ujarnya dalam Indonesia Digital Economy Outlook 2025 Metro TV, Jumat, 13 Desember 2024.
Oleh karena itu, pihaknya menyiapkan sejumlah solusi untuk menjawab tantangan tersebut dengan membangun ekosistem ekonomi digital Indonesia lewat program-program utama. Seperti, Bina Talenta Digital Indonesia, pengembangan riset dan pengembangan digital kelas dunia. Lalu, membangun hilirisasi dan kemitraan digital (scale up) dan kebijakan pengembangan teknologi digital yang adaptif.
"Akan dikembangkan juga ekonomi digital Indonesia yang mengikuti berbagai macam bidang di antara kesehatan pangan, pembangun kreatif, kesehatan, transportasi, pendidikan, serta lingkungan hidup," kata Satryo.
Baca juga:
Menaker Akui Kapasitas SDM Jadi Tantangan Penuhi Kebutuhan Digital |