Head of Corporate Investor Relations PT Astra International Tbk (ASII) Tira Ardianti (kanan). Foto: Medcom.id/Zein Zahiratul Fauziyyah.
Jakarta: Head of Corporate Investor Relations PT Astra International Tbk (ASII) Tira Ardianti mengungkapkan efisiensi produksi minyak sawit Malaysia menjadi sorotan utama.
Meski luas lahan perkebunan sawit di Malaysia lebih kecil dibandingkan Indonesia, hasil produktivitas per hektarenya lebih tinggi, sehingga menjadi contoh bagi Indonesia dalam mengelola perkebunan sawit.
Tira menegaskan, hal yang perlu disoroti adalah keberhasilan Malaysia dalam memaksimalkan potensi lahannya yang terbatas.
"Produktivitas sawit di Malaysia jauh lebih tinggi meskipun area perkebunan mereka lebih kecil dibandingkan Indonesia. Ini menunjukkan pengelolaan yang baik dan efisiensi operasional sangat penting dalam meningkatkan hasil panen," ujar Tira, dalam Astra Media Day di Gedung Astra, Jakarta, Rabu, 18 September 2024.
Menurut data yang didapat, Malaysia berhasil menghasilkan minyak sawit dengan yield yang lebih baik karena penerapan teknologi dan inovasi yang berkelanjutan dalam pengelolaan perkebunan.
"Malaysia telah melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan produktivitas, seperti penggunaan benih unggul dan teknologi pertanian yang lebih modern," sambung Tira.
Indonesia perlu belajar dari Malaysia
Sementara itu, Indonesia yang memiliki lahan jauh lebih luas menghadapi tantangan dalam mengoptimalkan produktivitasnya.
"Indonesia perlu belajar dari Malaysia untuk meningkatkan
yield, terutama dengan menerapkan praktik pertanian yang lebih efisien dan teknologi yang lebih canggih," tambah dia.
Dengan perbandingan yang mencolok antara kedua negara ini, forum tersebut menjadi panggung penting untuk bertukar pengalaman dan solusi guna mendukung keberlanjutan industri sawit di kedua negara penghasil terbesar ini. (
Zein Zahiratul Fauziyyah)