KSPSI Bantah Tunggangi Peringatan HTN

Ilustrasi. Foto: Medcom.id

KSPSI Bantah Tunggangi Peringatan HTN

Kautsar Widya Prabowo • 22 September 2024 13:15

Jakarta: Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Jumhur Hidayat, membantah tudingan dirinya menunggangi peringatan Hari Tani Nasional (HTN). Menurut dia, tak ada agenda tersebut dalam peringatan 24 September 2024.

Menurut dia, pada peringatan HTN 24 September, pihaknya hanya mengajak kaum buruh untuk ikut serta memperingati hari tani tersebut.  "Hal ini sama halnya ketika peringat Hari Buruh 1 Mei, kaum buruh pun mengundang semua elemen masyarakat sipil untuk bergabung termasuk dari gerakan tani Indonesia," kata Jumhur melalui keterangan tertulis, Minggu, 22 September 2024.

Dia menyebut gerakan buruh dan petani Indonesia serupa. Yakni,  berkomitmen mendobrak sistem perekonomian yang tak sesuai Pancasila.

"Karena sama dengan kaum buruh, mereka merasakan langsung penderitaan akibat perselingkuhan antara oligarki dan penguasa," kata Jumhur.
 

Baca juga: Rencana Peringatan Hari Tani oleh Kelompok Buruh Dikritik

Artinya, kata Jumhur, gerakan buruh, tani, dan masyarakat sipil lainnya saling menguatkan dan mendukung. Sebab, Jumhur menilai kemakmuran petani Indonesia membawa kesejahteraan kaum buruh.

"Karena mendorong bangkitnya industri di perkotaan," kata dia.

Di sisi lain, Jumhur mengatakan pihak yang menudingnya, telah melakukan tindakan tak tepat. Sebab, petani hanya  memperjuangkan kebutuhan mendasar, seperti akses terhadap lahan, harga pangan, dan kesejahteraan.  

Jumhur menegaskan gerakan tani Indonesia menyatakan kritik karena fakta di lapangan. Sehingga wajar, kata Jumhur, bila gerakan tani Indonesia ikut ambil bagian dari  tema besar dari hampir semua elemen gerakan masyarakat, khususnya terkait Jokowi. 

"Karena Jokowi adalah Presiden yang memegang kekuasaan tertinggi pemerintahan yang menjadi hulu penyebab dari berbagai ketidakadilan yang menimpa kaum tani Indonesia," kata Jumhur.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)