Puluhan Pemulung Terjebak Kebakaran TPA Jatibarang Dievakuasi

Kebakaran di TPA Jatibarang, Semarang. (MGN/Andre Aprianto)

Puluhan Pemulung Terjebak Kebakaran TPA Jatibarang Dievakuasi

Media Indonesia • 7 October 2023 08:26

Semarang: Kebakaran melanda tempat pembuangan akhir (TPA) Sampah Jatibarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, keempat kalinya belum dapat dipadamkan. Puluhan orang dievakuasi dan warga hingga radius dua kilometer terganggu asap hingga merasakan sesak napas.

Puluhan petugas gabungan bersama relawan dan warga masih berupaya melakukan pemadaman kebakaran melanda TPA Jatibarang Semarang, kebakaran keempat kalinya lebih besar dibandingkan sebelumnya karena terjadi di dua zona 2 dan 3 yang masih aktif sekaligus.

Puluhan orang terutama pemulung dan pekerja di lokasi kebakaran dievakuasi ke sebuah masjid terdekat, sementara beberapa petugas masih menyisir beberapa titik lokasi karena mereka berhamburan segala arah saat kebakaran Jumat siang, 6 Oktober 2023, terjadi.

"Sudah ada 50 orang lebih berhasil dievakuasi dan kini sedang dilakukan pendataan," kata Kepala Bidang perasional dan Penyelamatan Damkar Kota Semarang Tantri Pradono, Sabtu, 7 Oktober 2023.

Para pemulung dan pekerja terjebak dalam kobaran api membakar TPA Jatibarang ini, demikian Tantri Pradono, berhasil dievakuasi di Masjid At Taqwa Jogoprono, Kelurahan Sadeng, Kecamatan Gunungpati, kemudian setelah dilakukan pendataan terutama pemulung langsung dipulangkan menggunakan truk.

Saat kebakaran melanda TPA terbesar di Semarang ini, ungkap Tantri Pradono, puluhan pemulung dan pekerja berhamburan lari ke segala arah, terutama ke arah sungai dan Bendungan Jatibarang. Namun karena asap tebal menyelimuti lokasi kebakaran dan sekitarnya proses evakuasi cukup sulit. 

"Masih dilakukan penyisiran oleh petugas gabungan," imbuhnya.

Sementara itu warga sekitar lokasi kebakaran di TPA Jatibarang Semarang, mulai mengeluhkan gangguan asap sebagai dampak kebakaran itu, bahkan gangguan mengakibatkan sesak nafas itu juga dirasakan Kelurahan Sadeng, Kecamatan Gunungpati, Semarang yang berjarak dua kilometer dari TPA.

"Nafas terasa sesak karena asap hitam dengan aroma menyengat menyelimuti pemukiman penduduk, sebagian memilih menyingkir sementara dan sebagian besar warga kembali bermasker," ujar Laili, 43, warga Manyaran, Semarang.

Hal serupa juga diungkapkan Gugun, 40, warga Gunungpati, Semarang, gangguan asap akibat kebakaran TPA Jatibarang dirasakan warga sejak sore hingga pagi ini, selain sesak nafas suasana gelap tertutup asap membuat warga sulit beraktivitas. 

"Kondisi paling parah pasti di sekitar lokasi, di sini yang berjarak dua kilometer saja ikut terganggu asap," tambahnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)