Pasokan Hewan Kurban ke DKI Diprediksi Naik

Ilustrasi hewan kurban. Foto: Medcom.id

Pasokan Hewan Kurban ke DKI Diprediksi Naik

Media Indonesia • 29 April 2024 22:22

Jakarta: Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta memperkirakan pasokan hewan kurban naik dibandingkan Iduladha tahun lalu. Diperkirakan, 63.000 ekor hewan kurban masuk ke Jakarta jelang Iduladha 2024

"Kalau belakar dari tahun lalu, kenaikan itu tak lebih dari 3-7 persen. Sekitar 63.000 sekian. Termasuk kambing, domba dan kerbau," ujar Kadis KPKP, Suharini Eliawati kepada wartawan, Senin, 29 April 2024.

Suharini menjelaskan, pihaknya saat ini tengah berkomunikasi dengan pemerintah daerah yang akan melakukan pengiriman hewan kurban jelang Iduladha 2024. Koordinasi dilakukan agar pengiriman yang dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku.

"Misalnya ada sapi 100 ekor dari Banyuwangi masuk ke Jakarta. Selain dilengkapi dengan surat keterangan kesehatan hewan, pejabat otoritas vateriner (POV) memastikan sapi itu berasal dari lingkungan yang tidak pernah terjadi indikasi penyakit menular lainnya," kata Suharini.
 

Baca juga: Libur Sekolah dan Iduladha Bikin Kinerja Penjualan Eceran Juni Bakal Naik

Selain itu, pihaknya juga melakukan pemeriksaan untuk tempat penjualan hewan kurban jelang Hari Raya Idul Adha 2024. Suharini mengatakan, pemeriksaan dilakukan oleh Suku Dinas tiap kota. Ia juga mengungkap nantinya sebagian besar lokasi penjualan akan digabung.

"Nah kita beberapa kali melakukan trobosan. Kalau dulu kan sepanjang jalan, misal kalau sekarang sudah sebagian besar dikumpulkan," kata Suharini.

Sebelumnya, Dinas KPKP DKi telah melakukan pemetaan untuk pengiriman hewan kurban dari daerah ke Jakarta. Suharini mengatakan, pemetaan pengiriman hewan kurban itu guna persiapan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.

"Misal, sebagian besar hewan kurban yang masuk ke Jakarta sebagian besar dari Jawa Timur, kemudian yang terdekat dari Lampung, itu keta yang petakan," ujar Suharini. (MI/Mohamad Farhan Zuhri)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)