Inflasi AS Melambat

Washington: Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan inflasi konsumen AS pada November naik 3,1 persen dari tahun lalu, namun turun dari 3,2 persen pada bulan sebelumnya.
 
Melansir Xinhua, Rabu, 13 Desember 2023, Indeks Harga Konsumen (IHK) naik 0,1 persen di November pada basis penyesuaian musiman, setelah tidak berubah di Oktober, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja.
 
Indeks tempat tinggal terus meningkat di November, mengimbangi penurunan indeks bensin.
 
Sementara itu, indeks energi turun 2,3 persen selama sebulan karena penurunan 6,0 persen pada indeks bensin mengimbangi kenaikan indeks komponen energi lainnya.
 
Laporan inflasi terbaru menunjukkan CPI inti, yang tidak termasuk makanan dan energi, naik tipis 0,3 persen di November, setelah naik 0,2 persen di Oktober.
 
Baca juga: Ekonomi AS Siap untuk Soft Landing

Inflasi inti Oktober

Inflasi inti di Oktober naik 4,0 persen selama 12 bulan terakhir, seperti yang terjadi selama 12 bulan yang berakhir pada bulan Oktober. Ini adalah perubahan 12 bulan terkecil sejak periode yang berakhir pada September 2021.
 
Indeks yang meningkat pada November di antaranya sewa, sewa setara pemilik, perawatan medis, dan asuransi kendaraan bermotor. Sementara itu, indeks untuk pakaian, perabot rumah tangga dan operasional, komunikasi, dan rekreasi mengalami penurunan selama sebulan.
 
Desmond Lachman, seorang rekan senior di American Enterprise Institute dan mantan pejabat di Dana Moneter Internasional (IMF), mengatakan kepada Xinhua, inflasi tampaknya berada di jalur penurunan yang jela.
 
Karena inflasi melambat, para pelaku pasar sangat mengharapkan The Fed untuk mempertahankan suku bunga pada 5,25 hingga 5,50 persen pada Rabu.
 
Menurut CME FedWatch Tool, para trader saat ini melihat peluang 98,5 persen the Fed akan mempertahankan suku bunga tidak berubah.