Prabowo Bentuk Tim Gugus Tugas Sinkronisasi, Pengamat: Bukan Hal Baru

Pengamat ilmu politik dari UPN Veteran Jakarta, Ardli Johan Kusuma. Dok Tangkapan Layar

Prabowo Bentuk Tim Gugus Tugas Sinkronisasi, Pengamat: Bukan Hal Baru

Imanuel R Matatula • 6 June 2024 17:44

Jakarta: Pengamat ilmu politik dari UPN Veteran Jakarta, Ardli Johan Kusuma, menilai pembentukan Tim Gugus Sinkronisasi yang dilakukan Presiden terpilih Prabowo Subianto bukan hal baru. Kebijakan serupa pernah dilakukan Presiden Joko Widodo, bahkan pemimpin negara lain.

Ardli menilai keberadaan tim ini cukup penting dalam transisi pemerintahan. Sebab, dalam proses pergantian kepemimpinan, ada kebijakan-kebijakan strategis yang berbeda dan perlu ditindaklanjuti ke depan.

“Tim transisi ini bukan sesuatu yang baru, periode sebelumnya Pak Jokowi sudah pernah ketika menjalankan proses transisi membentuk tim, kemudian di beberapa negara lain juga,” kata Ardli dalam tayangan Metro TV, Kamis, 6 Juni 2024.
 

Baca Juga: 

Prabowo Dinilai Ingin Transisi Berjalan Baik


Dengan dibentuknya tim transisi ini, Ardli menyebut hal-hal teknis seperti menjalankan administrasi lembaga-lembaga negara dapat berjalan baik. Sebab, dalam bernegara bukan hanya berbicara politik, tetapi administrasi yang perlu disinkronkan.

“Sehingga ketika perubahan kekuasaan itu terjadi nanti, bisa diselaraskan terkait dengan program kerja, anggaran dan lain sebagainya,” ucap Ardli.

Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto telah membentuk Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran. Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi, Ahmad Muzani, mengatakan tim ini bertugas melakukan sinkronisasi dengan sejumlah instansi pemerintah terkait.

Dengan begitu, saat dilantik nanti Prabowo-Gibran dapat langsung menjalankan program-program kerjanya. Muzani mengatakan tim ini adalah amanat langsung dari Prabowo.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)