PDIP: Cakada Enggak Penting Di-endorse Orang Pusat, Mending Tukang Becak

Wakil Ketua Komisi II DPR Aria Bima. MI/Rommy Pujianto

PDIP: Cakada Enggak Penting Di-endorse Orang Pusat, Mending Tukang Becak

Fachri Audhia Hafiez • 4 December 2024 18:04

Jakarta: Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi PDIP Aria Bima menyoroti para pasangan calon kepala daerah (cakada) yang sempat di-endorse oleh pihak pemerintah pusat. Menurut dia, hal itu tak penting.

"Endorser, endorser orang pusat ini enggak terlalu penting," kata Aria dalam rapat rapat dengar pendapat (RDP) bersama KPU, Bawaslu, DKPP, dan Kemendagri di Komisi II DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 4 Desember 2024.

Aria menilai para pasangan cakada lebih cocok mendapat dukungan dari paguyuban daerah setempat, misalnya tukang becak. Hal itu lebih bagus ketimbang di-endorse pihak pemerintah pusat bahkan para pemimpin negara sebelumnya.

"Mendingan didukung persatuan tukang becak di kota/kabupaten tersebut kan lebih bagus atau paguyuban tukang bakso, lebih bagus daripada didukung atau di-endorse oleh presiden RI ke-5, ke-6, ke-7, enggak penting itu," ujar Aria.
 

Baca juga: 

Puan Optimistis Pramono-Rano Menang Satu Putaran



Dia menekankan tujuan dari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 sejatinya adalah desentralisasi. Rakyat juga dibiarkan berpartisipasi penuh dan menilai pemimpin yang layak untuk dipilih.

"Tujuan kita adalah bagaimana rakyat itu berpartisipasi untuk memilih pemimpinnya yang akan mendukung pemerintahan ke depan," ujar Aria.

Aria menuturkan pilkada langsung esensinya adalah memberikan dampak langsung terhadap pembangunan di daerah. Termasuk untuk meningkatkan pendapatan daerah.

"Partisipasi rakyat yang dimulai sejak rakyat itu nyoblos, sejak rakyat itu memilih kepala daerahnya. Maka butuh kepala daerah yang legitimate supaya tidak menjadikan kepala daerah, bupati, wali kota tapi juga pemimpin daerah yang bisa memberikan motivasi terhadap pembangunan di daerah," jelas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)