Dubes Malaysia: Diplomasi Kuliner Penting untuk Pererat Hubungan dengan Indonesia

Jakarta: Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Dato Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin menyampaikan pentingnya diplomasi kuliner dalam mempererat hubungan antara Indonesia dan Malaysia melalui acara "The Launching of Malaysia Gastronomy" yang diadakan di Jakarta.

Acara ini mengundang lebih dari 100 tamu, termasuk para media, untuk menikmati hidangan khas Malaysia, seperti Penang Bok Nian Basar, yang merupakan versi lokal dari lumpia. 

Dubes Hasrin berharap melalui program ini, tidak hanya selera masyarakat Indonesia yang akan terbuka, tetapi juga hati mereka untuk berkunjung ke Malaysia dan memperkuat tali persahabatan antara kedua negara.

Menurut Dubes Hasrin, hingga Oktober 2023, lebih dari 3 juta pengunjung Indonesia telah datang ke Malaysia. Angka ini diprediksi akan meningkat menjelang akhir tahun, seiring dengan terus meningkatnya minat masyarakat Indonesia untuk berwisata ke negara tetangga.

Dalam keterangan kepada wartawan Dubes Hasrin juga mengungkapkan bahwa selain meningkatkan kunjungan wisatawan, diplomasi kuliner Malaysia dapat membantu memperkenalkan keberagaman budaya negara tersebut. 

"Kuliner adalah bahasa universal yang dapat menghubungkan kita semua, tanpa memandang suku, agama, atau latar belakang. Diplomasi kuliner ini diharapkan dapat menjembatani hubungan lebih erat antara Malaysia dan Indonesia," kata Dubes Dato Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin.

Ia juga menambahkan bahwa program ini bukan hanya tentang memperkenalkan rasa, tetapi juga tentang berbagi pengalaman budaya yang memperkaya hubungan antar kedua negara.

Duta Besar mengungkapkan bahwa diplomasi kuliner juga menjadi bagian dari promosi besar-besaran untuk Tahun Melawat Malaysia 2026. 

"Melalui program gastronomi ini, kami ingin menyoroti keberagaman kuliner dan budaya Malaysia, serta memperkenalkan konsep 'Malaysia Truly Asia' yang dapat dinikmati oleh semua kalangan," ujar Duta Besar. 

Tahun Melawat Malaysia 2026 diharapkan akan menjadi momentum untuk semakin mempererat konektivitas antara Malaysia dan Indonesia serta negara-negara lain di Asia. (Antariska)