Anies: Ada yang Tidak Ingin Perubahan

Jakarta: Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan menyebut gerakan perubahan yang diusung bersama Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar bukan hal mudah. Banyak tantangan yang dihadapi pasangan calon (paslon) yang dikenal dengan sebutan AMIN tersebut. 

"Sejak Oktober 2022, tantangan demi tantangan karena ada gagasan perubahan dan ada yang tidak menginginkan perubahan," kata Anies dalam deklarasi Sahabat ABI di Basket Hall A Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu, 26 November 2023.

Capres nomor urut 1 itu menyampaikan berbagai hadangan tersebut dimulai sejak Partai NasDem mendeklarasikan dirinya sebagai bakal calon presiden pada 3 Oktober 2022. Meski begitu, tantangan yang ada tidak membuat semangat perubahan AMIN kendur.

"Sekali layar terkembang, surut kita berpantang. Kita tidak mundur karena negeri ini bukan milik sekelompok orang, tapi negeri ini milik kita semua," tegas dia.

Ketidakgentaran AMIN karena ingin mengembalikan Indonesia pada arah yang disusun pendiri bangsa. Hal itu tercantum dalam naskah pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yang ditutup dengan Pancasila.

"Apa sila kelima? Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kenyataannya hari ini kita hidup dalam Indonesia yang timpang dan tidak merata," ucap dia.

Anies menyebut AMIN memproyeksikan Indonesia yang maju, adil, dan makmur. Keadilan itu dipastikan untuk semua orang tanpa terkecuali.

"Itulah gelombang perubahan yang digelontorkan sejak Oktober 2022. Kita ingin Indonesia adil dan makmur untuk semua," jelas dia.